Kopi Robusta Lahat Resmi Mendunia : Cita Rasa Khas Sumatera Selatan Kini Terlindungi !
Kopi robusta yang dihasilkan oleh para petani Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, kini resmi diakui sebagai kekayaan intelektual melalui sertifikasi indikasi geografis.-Foto: Dokumen Palpos-
Selain melindungi produk dari kemungkinan pemalsuan, sertifikasi ini juga membuka peluang bagi kopi robusta Lahat untuk dipasarkan secara lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Menurut Ilham Djaya, pemerintah daerah bersama dengan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) diharapkan dapat mengelola ekosistem IG kopi robusta Lahat dengan baik.
Tujuannya adalah untuk memaksimalkan dampak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani kopi di Kabupaten Lahat.
Dalam hal ini, sertifikasi IG bukan hanya sekedar pengakuan simbolis, tetapi juga alat untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
Pentingnya sertifikasi IG ini bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari perspektif kebudayaan.
Produk dengan indikasi geografis mencerminkan kekayaan alam dan budaya dari suatu daerah, sekaligus memberikan identitas yang kuat bagi produk tersebut di pasar.
Kopi robusta Lahat, dengan kualitas dan cita rasa yang khas, kini menjadi bagian dari identitas Kabupaten Lahat yang tak terpisahkan.
Keberhasilan dalam mendapatkan sertifikasi IG ini tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara berbagai pihak.
Penjabat Bupati Lahat, Imam Pasli, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses panjang ini, mulai dari para petani, MPIG, hingga pemerintah dan lembaga terkait lainnya.
Menurut Imam Pasli, tersertifikasinya kopi robusta Lahat sebagai produk indikasi geografis bukan hanya memberikan manfaat ekonomi bagi petani, tetapi juga menjadi cerminan kekayaan alam dan budaya Kabupaten Lahat.
Sertifikasi ini memperkuat identitas kabupaten, sekaligus membuka peluang untuk mempromosikan produk unggulan daerah ke pasar yang lebih luas.
Keberhasilan ini, lanjutnya, tidak mungkin terwujud tanpa adanya kerjasama antara pemerintah daerah, petani, dan lembaga-lembaga terkait.
Kerja keras dan komitmen dari berbagai pihak menjadi faktor kunci dalam pencapaian ini.
Meskipun sertifikasi indikasi geografis telah diperoleh, tantangan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kopi robusta Lahat tetap ada.
Para petani dan pemerintah daerah perlu terus berinovasi untuk memastikan bahwa kopi yang diproduksi tetap memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.