Dari Limbah Jadi Inovasi : Pemenang Lomba TTG Dinas Perikanan Palembang yang Menginspirasi !
Dewan juri dan finalis lomba teknologi tetap guna (TTG) Dinas Perikanan Kota Palembang, Selasa, 1 Oktober 2024-Foto : Dokumen Palpos-
Aquachickponik adalah teknologi yang menggabungkan budidaya perikanan dengan hidroponik dan pemeliharaan ayam.
Inovasi ini menawarkan solusi untuk budidaya di lahan terbatas, sehingga dapat mendukung kemandirian pangan secara lebih luas.
"Aquachickponik tidak hanya efisien dalam penggunaan lahan, tetapi juga mendukung konsep pertanian terpadu yang ramah lingkungan," jelas Maya saat presentasi.
3. Juara Ketiga: Citra Kurnia Pramesti dan tim yang menciptakan inovasi dari limbah cangkang kerang darah.
Mereka memanfaatkan kapur dari cangkang kerang untuk keperluan sektor perikanan yang berkelanjutan.
Dengan inovasi ini, limbah perikanan yang sering diabaikan dapat dimanfaatkan menjadi bahan bernilai tinggi yang bisa digunakan dalam pengelolaan air tambak ikan.
"Inovasi ini adalah contoh bagaimana limbah yang sering dianggap tidak berguna bisa memiliki nilai tambah besar jika diolah dengan tepat," kata Citra.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Perikanan Kota Palembang, Drs. Romli, memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta yang telah menunjukkan kreativitas dan inovasi luar biasa.
Ia menekankan bahwa inovasi teknologi tepat guna sangat penting dalam menjawab berbagai tantangan di sektor perikanan, mulai dari penurunan hasil tangkapan, masalah lingkungan, hingga ketersediaan lahan.
"Kami berharap teknologi-teknologi yang ditampilkan di lomba ini tidak hanya sekadar menjadi konsep, tetapi dapat diaplikasikan secara luas di lapangan untuk membantu pengembangan sektor perikanan di Palembang dan sekitarnya," ujar Romli.
Romli juga menambahkan bahwa Dinas Perikanan siap mendukung implementasi dari inovasi-inovasi yang dihasilkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, swasta, dan lembaga riset.
"Dinas Perikanan Kota Palembang berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru di sektor perikanan yang dapat meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya ikan dan nelayan di daerah ini," tuturnya.
Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya diikuti oleh kalangan akademisi, tetapi juga para pelaku usaha perikanan dan masyarakat umum.
Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan lahir lebih banyak inovasi yang berfokus pada pengembangan teknologi yang mudah diakses oleh nelayan dan pembudidaya ikan kecil.
"Kami ingin agar lomba ini menjadi platform bagi siapa saja yang memiliki ide inovatif untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor perikanan," ujar Romli.