Cinta yang Tertinggal : Menghadapi Kenangan dan Harapan

Di setiap sudut kenangan, cinta yang tertinggal masih membara, mengingatkan kita bahwa harapan tak pernah padam-Foto: instagram@explorepangalengan-

Percakapan pun berlanjut, dan keduanya merasa seolah tidak ada waktu yang terlewatkan. Mereka berbagi cerita tentang kehidupan, mimpi, dan harapan.

Namun, meskipun rasa itu kembali menyala, mereka harus menghadapi kenyataan.

Lila tinggal ribuan kilometer jauhnya, dan masing-masing telah membangun kehidupan baru.

Reza bertanya-tanya, apakah cinta mereka masih memiliki kesempatan? Mungkin mereka bisa bertemu, tetapi bagaimana dengan jarak dan waktu yang telah memisahkan mereka? Di satu sisi, ada keinginan untuk mencoba kembali, tetapi di sisi lain, ketakutan akan kekecewaan baru menghantuinya.

Suatu hari, saat berdiskusi, Lila mengusulkan untuk bertemu. "Bagaimana kalau kita bertemu di Jakarta? Aku akan pulang akhir tahun ini," ujarnya. Jantung Reza berdebar mendengar tawaran itu.

Ia tidak bisa menolak kesempatan untuk melihat Lila lagi, tetapi rasa ragu tetap ada. Apakah ini ide yang baik?

Beberapa minggu berlalu, dan Reza akhirnya memutuskan untuk berani mengambil langkah.

Ia tidak ingin menyesal karena tidak mencoba.

Ia merencanakan pertemuan itu dengan penuh harapan dan kecemasan.

Saat hari pertemuan tiba, ia merasa seperti kembali ke masa lalu.

Mereka bertemu di kafe yang sama tempat mereka pertama kali bertemu. Atmosfer penuh dengan nostalgia, tetapi juga ketegangan.

Ketika Lila muncul, semuanya terasa seperti mimpi.

Senyumnya yang sama, cara dia berbicara, semua mengingatkannya pada cinta yang dulu. Namun, ada hal yang berbeda. Keduanya telah tumbuh dan berubah.

Mereka menghabiskan waktu berbicara, tertawa, dan mengenang masa lalu.

Namun, ada saat-saat hening ketika mereka menyadari bahwa hidup tidak bisa kembali seperti semula.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan