Erick Thohir Janjikan Liga 1 Putri, Siapkah Kita Sambut?

Erick Thohir Janjikan Liga 1 Putri, Siapkah Kita Sambut? Fhoto : Tangkapan Layar Facebook Sepakbola Indonesia dan Dunia--

“Sepak bola putri ini juga sebuah kompetisi yang baru meledak ketika ada kejuaraan dunia di Australia kemarin. Kita lihat bagaimana pertumbuhan di Amerika sendiri, liga putri masih konsolidasi, di Inggris sudah cukup solid,” ujar Erick.

Target 8 Klub untuk Kompetisi yang Kompetitif

Salah satu aspek penting yang dipersiapkan oleh PSSI adalah format kompetisi yang ideal untuk Liga 1 Putri. Erick Thohir menyebutkan bahwa PSSI menargetkan untuk memiliki setidaknya delapan klub yang ikut serta dalam liga tersebut.

Menurutnya, jumlah klub yang terlalu sedikit akan membuat durasi kompetisi menjadi terlalu pendek, sementara jumlah yang terlalu banyak dapat membebani keuangan klub, terutama dari segi sponsor dan arus kas.

BACA JUGA:Gol Spektakuler Andik Vermansyah Bawa Persiraja Banda Aceh Kalahkan Sriwijaya FC !

BACA JUGA:AC Milan Siapkan 'Ritual Penculikan' untuk Nico Paz: Drama Jebolan Real Madrid Dimulai!

“Kalau talent pool-nya cukup, nanti 8 klub. Karena memang kalau di bawah 8, musim kompetisi terlalu pendek, kalau di atas 8 takut tidak kuat karena ada cashflow uang, sponsor, dll,” kata Erick Thohir menjelaskan.

Kompetisi dengan delapan klub dianggap sebagai format yang ideal, di mana setiap klub diharapkan mampu menjaga kestabilan finansial dan memastikan kompetisi berjalan dengan kualitas yang baik. Erick menegaskan bahwa persiapan Liga 1 Putri tidak bisa dilakukan secara terburu-buru.

“Jadi, insya Allah di 2026-2027, kami sudah diskusikan, nanti kalau sudah matang baru presentasikan ke Exco dan diumumkan di kongres tahun depan. Itu komitmennya, tetapi memang mesti bertahap pembangunannya,” ujar Erick menambahkan.

Komitmen PSSI untuk Membangun Sepak Bola Wanita

Melalui pernyataan tersebut, jelas bahwa PSSI memiliki komitmen yang serius untuk membangun kembali sepak bola wanita di Indonesia. Erick Thohir dan jajaran Exco PSSI, termasuk Vivin Cahyani dan Ratu Tisha, bertekad menghadirkan kompetisi Liga 1 Putri yang kompetitif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:AC Milan Siapkan 'Ritual Penculikan' untuk Nico Paz: Drama Jebolan Real Madrid Dimulai!

BACA JUGA:Thom Haye dan Mees Hilgers: Cinta dan Benci Setelah Almere City Dihancurkan Twente 0-5

Tidak hanya fokus pada sisi teknis, mereka juga memperhatikan aspek finansial dan komersial, memastikan agar klub-klub peserta mampu bertahan di tengah tantangan yang ada.

Dengan persiapan matang dan target yang realistis, Liga 1 Putri diharapkan dapat menjadi bagian penting dari ekosistem sepak bola Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan