Satu-satunya di Dunia : Banyuasin Miliki Pengolahan Sampah 1 Detik Jadi Pupuk !

Banyuasin miliki teknologi pengolahan sampah yang mampu mengubah sampah menjadi pupuk hanya dalam satu detik-Foto : Dokumen Palpos-

Menurut Ivone, permasalahan global saat ini adalah sampah dan pangan, dan teknologi ini menawarkan jawaban untuk kedua masalah tersebut.

Ia berharap teknologi ini dapat diadopsi secara luas di Indonesia dan dunia untuk menciptakan kehidupan yang lebih berkelanjutan.

“Bahkan, dari Indonesia, kita bisa menjadi solusi pangan bagi dunia. Dengan pengolahan sampah yang cepat dan efektif ini, kita bisa mengatasi dua masalah besar sekaligus, yakni sampah dan kelangkaan pangan. Kami ingin berkontribusi dalam menciptakan keberlanjutan hidup yang lebih baik, baik bagi Indonesia maupun dunia,” tegasnya.

Teknologi pengolahan sampah satu detik yang diterapkan di Kebun Budhi Budaya Baru ini telah menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk pencinta lingkungan dari dalam dan luar negeri.

Kebun ini juga terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar tentang teknologi pengolahan sampah dan pertanian organik.

Kebun Budhi Budaya Baru tidak hanya menyediakan tempat untuk belajar, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat diterapkan secara praktis untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan pangan.

Dengan semakin meningkatnya kunjungan dari berbagai pihak, diharapkan inovasi ini dapat menyebar dan diadopsi oleh berbagai daerah di Indonesia serta negara-negara lain di dunia.

Pemerintah Kabupaten Banyuasin, di bawah kepemimpinan Pj. Bupati Muhammad Farid, berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan teknologi ini.

Farid berharap inovasi ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk berinvestasi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan dunia.

“Kami berharap Banyuasin dapat menjadi pionir dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi. Dengan dukungan semua pihak, teknologi ini tidak hanya bisa diterapkan di Banyuasin, tetapi juga di seluruh Indonesia, dan bahkan di dunia,” pungkasnya.

Dengan keberhasilan inovasi ini, Banyuasin tidak hanya mencatatkan dirinya dalam sejarah teknologi lingkungan, tetapi juga berkontribusi secara nyata dalam upaya global untuk mengatasi masalah sampah dan pangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan