Mau Penghasilan Rp20 Juta Sekali Panen ? Coba Tanam Ubi Jalar Ungu untuk Dongkrak Ekonomi Keluarga !

Produksi ubi jalar ungu yang dikembangkan petani Kabupaten Lebak dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga karena permintaan pasar cenderung meningkat-FOTO : ANTARA-

Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan sebagian besar hasil panennya juga dipasok ke wilayah lain seperti Tangerang dan Jakarta.

“Kami melihat potensi besar dari ubi jalar ungu ini dan kami mendorong para petani untuk terus meningkatkan produksinya. Pasar yang terus tumbuh, baik di dalam maupun di luar daerah, menunjukkan bahwa ubi jalar ungu dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Lebak,” kata Deni.

Deni juga menjelaskan bahwa ubi jalar ungu memiliki banyak manfaat selain sebagai bahan baku camilan.

Kandungan serat yang tinggi serta kaya akan antioksidan menjadikan ubi jalar ungu sebagai alternatif pangan yang sehat.

Banyak konsumen mulai beralih ke ubi jalar ungu karena manfaat kesehatannya, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi nasi atau makanan yang tinggi glukosa.

Melihat potensi besar yang ada, beberapa petani dan pelaku usaha di Lebak juga mulai mempertimbangkan untuk mengekspor ubi jalar ungu.

Meskipun saat ini distribusi ubi jalar ungu masih terbatas di pasar domestik, permintaan dari luar negeri untuk produk-produk organik dan sehat seperti ubi jalar ungu terus meningkat.

Salah satu petani yang tertarik dengan peluang ekspor adalah Nurjen. Menurutnya, jika ada dukungan dari pemerintah dan fasilitasi untuk memperluas pasar, ia akan sangat berminat untuk mulai menjajaki pasar internasional.

“Kami berharap ke depannya ada program dari pemerintah yang membantu petani seperti kami untuk bisa mengekspor hasil panen. Dengan demikian, kami bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi dan meningkatkan pendapatan lebih besar lagi,” harap Nurjen.

Ia juga berharap agar pemerintah terus memberikan pembinaan kepada petani, baik dalam hal teknologi pertanian maupun akses ke pasar yang lebih luas.

Menurutnya, peningkatan produksi tidak hanya bergantung pada lahan dan cuaca, tetapi juga pada pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola tanaman secara lebih efektif dan efisien.

Pengembangan ubi jalar ungu di Kabupaten Lebak bukan hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian petani setempat, tetapi juga memperkaya keberagaman pangan lokal.

Dalam kondisi harga komoditas yang fluktuatif, ubi jalar ungu membuktikan bahwa komoditas ini dapat menjadi pilihan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga petani.

Dengan dukungan pemerintah dan semakin tingginya permintaan pasar, para petani Lebak optimis bahwa ubi jalar ungu akan terus berkembang sebagai komoditas unggulan yang dapat menopang ekonomi lokal sekaligus membuka peluang di pasar internasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan