Satu Bulan, 6 Nyawa Melayang di Palembang : Polisi Sukses Ungkap Motif di Balik Pembunuhan !
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono-Foto : Istimewa-
Di samping itu, polisi juga mengungkap kasus pembunuhan di daerah Terusan, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, yang dilakukan oleh dua pelaku kakak-beradik.
Kasus ini didasari oleh motif konflik keluarga yang akhirnya berujung pada pembunuhan. Para pelaku ini sempat melarikan diri, namun berhasil diringkus oleh pihak kepolisian setelah dilakukan pengejaran.
"Kasus-kasus pembunuhan ini bermotif berbagai macam, mulai dari ekonomi, cemburu, hingga aksi penganiayaan yang sudah direncanakan," ungkap AKP Robert.
Salah satu kasus yang paling menonjol adalah penangkapan Romli (29), seorang pelaku pembunuhan yang membunuh keluarganya sendiri.
Romli, yang merupakan warga Jalan Perdamaian Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.
Korban ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumah kontrakan di Kalidoni tanpa sehelai pakaian pun. Kasus ini sempat mengejutkan warga sekitar dan menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
Romli adalah saudara ipar dari korban, Yundi Efran (26), yang jasadnya ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
Pelaku melakukan pembunuhan dengan cara yang kejam, didorong oleh rasa dendam pribadi yang telah lama dipendam.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, saat gelar perkara mengungkapkan bahwa perburuan terhadap Romli berawal dari penemuan mayat Yundi Efran.
Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, polisi berhasil melacak jejak Romli yang sempat melarikan diri ke luar Palembang.
Berkat kerja keras tim, Romli akhirnya ditangkap dan kini sedang menjalani proses hukum.
"Penangkapan Romli ini merupakan salah satu keberhasilan kami dalam mengungkap kasus pembunuhan yang sempat menggegerkan warga," ujar Kombes Pol Harryo Sugihhartono.
Keberhasilan pengungkapan enam kasus pembunuhan ini juga tidak lepas dari peran teknologi yang digunakan oleh tim kepolisian.
Teknologi canggih, seperti pelacakan telepon genggam dan rekaman CCTV, sangat membantu dalam mengidentifikasi pelaku dan melacak pergerakan mereka.
Selain itu, informasi dari masyarakat juga sangat berharga dalam proses penyelidikan.