Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mencegahnya

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Rabu , 18 Sep 2024 - 15:31

Jaga kesehatan kantong empedu Anda Batu empedu bisa menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi-Foto: Instagram @rspondokindah-

5. Kuning pada kulit dan mata (Jaundice)

Jaundice terjadi ketika bilirubin menumpuk dalam darah akibat saluran empedu yang tersumbat.

Ini menandakan adanya masalah serius dalam sistem empedu dan hati.

Cara mengobati batu empedu

1. Perubahan pola makan dan gaya hidup

Mengadopsi pola makan sehat dan aktif dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya batu empedu. Diet rendah lemak dan tinggi serat sangat dianjurkan.

2. Obat pelarut batu empedu

Obat yang mengandung asam ursodeoksikolat dapat digunakan untuk melarutkan batu kolesterol.

Namun, pengobatan ini bisa memakan waktu lama dan tidak selalu berhasil.

3. Prosedur non-bedah: Litotripsi gelombang kejut

Litotripsi gelombang kejut adalah prosedur non-invasif yang menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu empedu menjadi fragmen-fragmen kecil yang dapat dikeluarkan melalui tinja.

4. Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)

Prosedur ini mengidentifikasi dan mengobati masalah di saluran empedu dan pankreas.

Dalam konteks batu empedu, ERCP dapat digunakan untuk menghilangkan batu yang menyumbat saluran empedu.

5. Kolesistektomi (Pengangkatan Kantong Empedu)

gejala batu empedu yang perlu diwaspadai dan cara mencegahnya                            kesehatan,koranpalpos.com - batu empedu adalah kondisi yang umum terjadi, dan sering kali dapat menyebabkan ketidaknyamanan serius.
meskipun beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, bagi yang lainnya, batu empedu dapat menimbulkan nyeri hebat dan komplikasi yang memerlukan perhatian medis. 
batu empedu adalah material keras yang terbentuk di dalam kantong empedu, yang terletak di bawah hati.
kantong empedu berfungsi menyimpan empedu, yaitu cairan yang diproduksi oleh hati untuk membantu pencernaan lemak.
baca juga:mandi air hangat dapat meredakan gejala gangguan pernapasan
baca juga:jengkol ternyata dapat memperkuat tulang dan gigi serta menyehatkan jantung
batu empedu dapat bervariasi dalam ukuran, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf.
ada dua jenis utama batu empedu: batu kolesterol dan batu pigmen.
• batu kolesterol: ini adalah jenis yang paling umum, terbentuk ketika empedu mengandung terlalu banyak kolesterol yang tidak dapat larut.
• batu pigmen: terbentuk dari bilirubin, yang adalah produk sampingan dari pemecahan sel darah merah.
baca juga:kangkung cabut : manfaat dan keberagaman penggunaan dalam masakan indonesia
baca juga:rambutan : buah tropis yang kaya manfaat dan populer di indonesia
batu ini sering kali berhubungan dengan kondisi medis tertentu, seperti sirosis hati atau infeksi saluran empedu.
penyebab batu empedu
1. kelebihan kolesterol dalam empedu
empedu mengandung kolesterol, dan ketika jumlah kolesterol terlalu tinggi, kristal kolesterol dapat terbentuk.
baca juga:berbagi darah, aksi terpuji berbuah sehat
baca juga:daun singkong arab dapat meningkatkan gairah dan menyuburkan kandungan 
kristal ini akan bergabung dan membentuk batu empedu.
konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol dapat meningkatkan risiko ini.
2. kelebihan bilirubin dalam empedu
bilirubin dihasilkan saat tubuh memecah sel darah merah.
beberapa kondisi, seperti sirosis hati, infeksi saluran empedu, atau gangguan darah tertentu, dapat menyebabkan produksi bilirubin berlebih, yang kemudian dapat mengendap menjadi batu empedu.
3. kantong empedu yang tidak kosong dengan baik
kantong empedu yang tidak kosong sepenuhnya dapat menyebabkan empedu menjadi pekat, berkontribusi pada pembentukan batu.
masalah ini bisa terjadi akibat diabetes atau kehamilan, yang memengaruhi kemampuan kantong empedu untuk berkontraksi.
4. obesitas
obesitas adalah faktor risiko utama untuk batu empedu, terutama pada wanita.
kelebihan berat badan meningkatkan jumlah kolesterol dalam empedu dan mengganggu keseimbangan normal.
5. faktor genetik dan riwayat keluarga
riwayat keluarga yang memiliki batu empedu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkannya.
ini bisa disebabkan oleh pola diet yang sama atau gen yang diwariskan yang memengaruhi cara tubuh memproses kolesterol dan empedu.
gejala batu empedu
1. nyeri pada perut bagian kanan atas
nyeri mendadak dan intens di perut bagian kanan atas adalah gejala yang paling umum.
rasa sakit ini dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam, sering kali muncul setelah makan makanan berlemak.
2. mual dan muntah
batu empedu yang menghalangi saluran empedu dapat menyebabkan mual dan muntah, yang sering disertai dengan nyeri perut.
ini juga dapat menjadi tanda bahwa kantong empedu terinfeksi atau meradang.
3. perubahan warna urin dan tinja
perubahan warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan tinja bisa menjadi lebih terang, dapat menunjukkan adanya masalah dengan saluran empedu.
4. demam dan menggigil
jika batu empedu menyebabkan infeksi, seperti kolesistitis, gejala ini dapat muncul.
demam tinggi dan nyeri perut yang parah memerlukan penanganan medis segera.
5. kuning pada kulit dan mata (jaundice)
jaundice terjadi ketika bilirubin menumpuk dalam darah akibat saluran empedu yang tersumbat.
ini menandakan adanya masalah serius dalam sistem empedu dan hati.
cara mengobati batu empedu
1. perubahan pola makan dan gaya hidup
mengadopsi pola makan sehat dan aktif dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya batu empedu. diet rendah lemak dan tinggi serat sangat dianjurkan.
2. obat pelarut batu empedu
obat yang mengandung asam ursodeoksikolat dapat digunakan untuk melarutkan batu kolesterol.
namun, pengobatan ini bisa memakan waktu lama dan tidak selalu berhasil.
3. prosedur non-bedah: litotripsi gelombang kejut
litotripsi gelombang kejut adalah prosedur non-invasif yang menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu empedu menjadi fragmen-fragmen kecil yang dapat dikeluarkan melalui tinja.
4. endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ercp)
prosedur ini mengidentifikasi dan mengobati masalah di saluran empedu dan pankreas.
dalam konteks batu empedu, ercp dapat digunakan untuk menghilangkan batu yang menyumbat saluran empedu.
5. kolesistektomi (pengangkatan kantong empedu)
kolesistektomi adalah operasi untuk mengangkat kantong empedu.
ini adalah pengobatan paling umum untuk batu empedu yang menyebabkan gejala signifikan.
operasi ini dapat dilakukan secara laparoskopi atau dengan metode konvensional.
cara mencegah batu empedu
1. menjaga berat badan ideal
mempertahankan berat badan yang sehat sangat penting. penurunan berat badan yang terlalu cepat juga bisa meningkatkan risiko pembentukan batu empedu.
2. konsumsi makanan berserat 
diet tinggi serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menurunkan risiko batu empedu dengan mengatur kadar kolesterol dan meningkatkan fungsi pencernaan.
3. pola makan teratur
menghindari melewatkan waktu makan, terutama sarapan, dapat membantu menjaga fungsi kantong empedu yang baik.
4. konsumsi lemak sehat
lemak sehat dari minyak zaitun, ikan berlemak, dan kacang-kacangan dapat membantu merangsang pengosongan kantong empedu dan mengatur kadar kolesterol.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 18 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan