Ampiang Dadiah : Hidangan Tradisional Minangkabau yang Unik dan Sehat
Nikmati kelezatan tradisi Minangkabau dengan Ampiang Dadiah Kombinasi sempurna antara emping beras ketan yang renyah dan yogurt tradisional dadiah yang creamy-Foto: Instagram @lamabanagallery-
Ampiang memiliki tekstur yang renyah dan memberikan kontras yang sempurna dengan dadiah yang lembut dan krimi.
Pembuatan ampiang dadiah memerlukan keterampilan dan kesabaran.
BACA JUGA:Es Lemon Tea: Minuman Segar yang Meningkatkan Tren Kesehatan di Musim Panas
BACA JUGA:Resep Trancam Khas Jawa Tengah : Menyajikan Hidangan Tradisional yang Mirip dengan Urap
Dadiah, sebagai komponen utama, harus disiapkan dengan hati-hati karena fermentasi susu kerbau sangat dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan lingkungan.
Proses fermentasi ini biasanya memakan waktu dua hingga tiga hari. Setelah dadiah siap, ampiang yang sudah matang akan disajikan bersama dadiah dan diberi tambahan seperti gula merah cair atau kelapa parut untuk menambah cita rasa.
Beberapa varian ampiang dadiah juga ditambahkan dengan potongan buah segar seperti pisang atau pepaya, yang membuat hidangan ini semakin kaya akan nutrisi.
Hidangan ini umumnya disajikan dalam keadaan dingin, terutama pada saat cuaca panas, yang memberikan sensasi segar bagi penikmatnya.
Selain kelezatannya, ampiang dadiah juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Dadiah, yang merupakan yogurt tradisional, kaya akan probiotik, yaitu mikroorganisme yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Probiotik membantu menjaga keseimbangan flora usus, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu penyerapan nutrisi dari makanan.
Susu kerbau yang digunakan untuk membuat dadiah juga kaya akan kalsium dan protein, yang baik untuk kesehatan tulang dan otot.
Selain itu, kandungan lemak dalam susu kerbau lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi, namun lemak ini termasuk dalam kategori lemak baik yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Ampiang, sebagai sumber karbohidrat dari beras ketan, memberikan energi yang cukup dan membantu menjaga kenyang lebih lama.
Ampiang yang terbuat dari beras ketan juga lebih mudah dicerna dibandingkan dengan nasi biasa, sehingga baik dikonsumsi oleh orang dengan masalah pencernaan.