Mengapa Kita Selalu Merasa Kurang? Renungan tentang Kekayaan Hati

Mengapa Kita Selalu Merasa Kurang? Renungan tentang Kekayaan Hati. Fhoto : Koran Palpos.com- --

Jika seseorang menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya, Allah akan menjadikan kefakiran selalu di depan matanya.

Sebaliknya, siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utamanya, Allah akan mencukupkan segala urusannya dan menjadikan kekayaan di dalam hatinya (HR. Ahmad).

2. Jahil terhadap Ilmu Agama

Tanpa ilmu, seseorang tidak akan memahami bahwa kekayaan hakiki bukanlah terletak pada banyaknya harta, tetapi pada kekayaan hati.

Ilmu agama mengajarkan bahwa pahala Allah di akhirat lebih baik bagi orang beriman dibanding kekayaan dunia (QS. Al Qashash: 79-80).

BACA JUGA:Empat Tanda Cinta kepada Allah dalam Al-Qur’an: Panduan Umat Beriman

BACA JUGA:Islam Bukan Agama Prasmanan: Mengapa Kita Harus Mengamalkan Ajaran Secara Keseluruhan

3. Mengikuti Bisikan Setan dengan Bermaksiat

Setan menakut-nakuti manusia dengan kefakiran, sehingga mendorong mereka untuk berbuat maksiat demi dunia. Namun, Allah menjanjikan ampunan dan karunia bagi mereka yang beriman dan bertakwa (QS. Al Baqarah: 268).

4. Bergaul dengan Orang Kaya, Kurang Bergaul dengan Orang Miskin

Banyak bergaul dengan orang yang lebih kaya dapat membuat seseorang merasa kurang dan meremehkan nikmat yang sudah ada.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan untuk melihat orang yang di bawah kita agar kita lebih bersyukur (HR. Bukhari-Muslim).

5. Kurang Mensyukuri Nikmat-Nikmat Kecil

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Orang yang tidak mensyukuri yang sedikit, ia tidak akan bersyukur pada nikmat yang banyak” (HR. Ahmad no. 18449).

BACA JUGA:Rahasia Taqwa: Menemukan Solusi dan Rezeki di Saat Sulit

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan