5 Puyang Legendaris dari Sekayu Musi Banyuasin : Tokoh Leluhur dan Sejarahnya !

Makam Puyang Depati di Kota Sekayu -Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:7 Kabupaten Terpadat di Sumatera Selatan 2024 : Tren, Tantangan, dan Harapan !

Ia lahir pada tahun 1683 dan wafat pada tahun 1776.

Nama aslinya adalah Sahmad bin Sahaji bin Aji Ginggang bin Mujmal bin Sidun bin Sawir bin Kitri bin Samaun bin Huzon bin Hubbas, yang memiliki garis keturunan dari Gujarat, India.

Puyang Depati dikenal sebagai penguasa wilayah Musi Ilir, khususnya di Kota Sekayu, dan diangkat sebagai pemimpin oleh Sultan Palembang pada tahun 1733.

BACA JUGA:5 Kota Terbesar di Pulau Sumatera : Perkembangan, Populasi, dan Pengaruh Ekonomi !

BACA JUGA:6 Kabupaten Penghasil Durian Terbesar dan Terlezat di Sumatera Selatan 2024 : Juaranya Bukan OKU Timur !

Sebagai penguasa pertama di wilayah ini, Puyang Depati memainkan peran penting dalam perkembangan Sekayu sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan pada masa itu.

Kisah Puyang Depati menjadi bagian penting dari sejarah Sekayu.

Ia dihormati karena kepemimpinannya yang bijaksana serta kemampuannya menjaga keharmonisan wilayah Musi Ilir.

Nama Depati sendiri merupakan gelar yang menunjukkan kekuasaan dan kehormatan yang dimilikinya selama masa pemerintahannya.

2. Puyang Tahaji bin Sajidin (Puyang Kilat Kemarau)

Puyang Tahaji bin Sajidin adalah tokoh leluhur lainnya yang memiliki peran besar dalam sejarah Sekayu.

Lahir pada tahun 1722 dan wafat pada tahun 1789, ia dimakamkan di Muara Jongot, sebuah daerah yang kini berada dalam wilayah Kelurahan Soak Baru di Sekayu.

Puyang Tahaji bin Sajidin adalah keponakan dari Puyang Depati dan juga dikenal sebagai seorang hulubalang yang setia.

Puyang Tahaji bin Sajidin memiliki beberapa gelar, salah satunya adalah Puyang Kilat Kemarau.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan