Bubur Manado : Hidangan Tradisional Penuh Gizi dan Kelezatan dari Sulawesi Utara
Nikmati kelezatan dan kesehatan dalam satu mangkuk Bubur Manado, hidangan tradisional Sulawesi Utara yang penuh gizi dan cita rasa-Foto: Instagram @agustin_angle-
KULINER,KORANPALPOS.COM - Bubur Manado, atau yang dikenal dengan nama Tinutuan, adalah salah satu makanan khas dari Sulawesi Utara yang kaya akan cita rasa dan nutrisi.
Hidangan ini bukan hanya sekadar bubur biasa, tetapi juga simbol kekayaan kuliner daerah yang sudah ada sejak lama.
Dengan bahan-bahan yang alami dan penuh gizi, Bubur Manado menjadi pilihan sarapan yang sehat dan lezat bagi banyak orang, tidak hanya di daerah asalnya tetapi juga di seluruh Indonesia.
Bubur Manado pertama kali populer di kalangan masyarakat Manado, ibu kota Sulawesi Utara.
BACA JUGA:Ikan Asap : Tradisi, Kelezatan, dan Manfaat Kesehatan dalam Kuliner Nusantara
BACA JUGA:Mayonnaise: Saus Serbaguna yang Menyemarakkan Rasa di Berbagai Hidangan
Berbeda dengan bubur ayam yang umum di Pulau Jawa, Bubur Manado lebih menyerupai sayur-sayuran yang dicampur dengan bubur nasi.
Menurut sejarah, bubur ini tercipta karena budaya bercocok tanam di Sulawesi Utara yang menghasilkan berbagai macam sayuran lokal, seperti bayam, kangkung, dan jagung manis.
Kehadiran bubur ini menggambarkan hubungan erat masyarakat Sulawesi Utara dengan alam dan lingkungan sekitar mereka.
Di masa lalu, Bubur Manado sering kali dikaitkan dengan makanan sederhana dari keluarga-keluarga di pedesaan.
BACA JUGA:Ayam Kecap : Hidangan Legendaris yang Selalu Ada di Setiap Hajatan
BACA JUGA:Bebek Betutu : Hidangan Klasik Bali yang Menggugah Selera dengan Sentuhan Rempah Tradisional
Namun, seiring berjalannya waktu, popularitasnya semakin meluas hingga ke kota-kota besar dan menjadi bagian dari menu restoran di seluruh Indonesia.
Saat ini, bubur ini bahkan menjadi ikon kuliner Manado yang wajib dicoba oleh para wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.