Sejarah Tari Tanggai Warisan Budaya Kerajaan Sriwijaya yang Terus Hidup
Menyusuri jejak sejarah, Tari Tanggai dari Palembang memancarkan keindahan dan kehormatan yang telah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya-Foto: yuli-
UNIK,KORANPALPOS.COM - Tari Tanggai adalah salah satu tarian tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Palembang, Sumatera Selatan.
Tarian ini tidak hanya dikenal karena keindahan gerakannya, tetapi juga karena nilai sejarah dan budaya yang dikandungnya.
Tari Tanggai memiliki keterkaitan erat dengan Kerajaan Sriwijaya, yang dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada masa kejayaannya.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai sejarah, makna, dan perkembangan Tari Tanggai sebagai warisan budaya yang terus hidup hingga saat ini.
BACA JUGA:8 Kabupaten Kantong Habitat Gajah di Sumatera Selatan : Segini Jumlahnya Sekarang !
BACA JUGA:8 Fakta Unik dan Potensi Mendunia Banyuasin : Calon Kabupaten Kaya Raya di Sumatera Selatan !
Tari Tanggai berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, dan dipercaya telah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, sekitar abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi.
Pada masa itu, Palembang merupakan pusat perdagangan dan kebudayaan yang sangat maju.
Keberadaan tari ini erat kaitannya dengan kegiatan keagamaan dan acara penyambutan tamu-tamu penting dari luar negeri, seperti dari India, Tiongkok, dan Arab.
Menurut sejarah, Tari Tanggai pada awalnya dipersembahkan dalam upacara adat kerajaan, terutama dalam penyambutan tamu-tamu terhormat yang datang ke Sriwijaya.
BACA JUGA:7 Fakta Unik Kabupaten OKI Sumatera Selatan : Nomor 7 Bisa Bikin Penduduknya Kaya Raya !
Tanggai sendiri adalah istilah yang merujuk pada hiasan emas berbentuk kuku yang dikenakan di jari-jari penari sebagai simbol kecantikan dan kemuliaan.
Hiasan ini menunjukkan betapa tingginya penghormatan yang diberikan kepada tamu yang disambut.