Harga Pangan 11 September 2024 : Daging Ayam Ras Naik Mencapai Rp41.080 per Kilogram !
Rabu pagi ini, sejumlah komoditas pangan dilaporkan mengalami kenaikan yang signifikan, terutama daging ayam ras, bawang putih bonggol, bawang merah, cabai merah keriting, dan telur ayam ras-Foto : Dokumen Palpos-
Di tengah kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, beberapa bahan pangan justru mengalami penurunan harga.
Salah satunya adalah daging sapi murni, yang kini dijual dengan harga rata-rata Rp127.380 per kg.
Penurunan harga ini disebabkan oleh peningkatan pasokan daging sapi dari peternak lokal yang berhasil meningkatkan produktivitasnya.
Selain daging sapi, harga cabai rawit merah juga turun menjadi Rp45.030 per kg. Penurunan ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan cabai di pasar, seiring dengan panen cabai yang melimpah di beberapa sentra produksi cabai di Indonesia.
Meskipun demikian, harga cabai merah keriting tetap naik, yang menunjukkan adanya perbedaan dinamika pasar antara jenis cabai yang satu dengan yang lain.
Kenaikan harga pangan yang terjadi saat ini tentu memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
Kenaikan harga bahan pokok seperti daging ayam, telur, beras, dan minyak goreng dapat menyebabkan kenaikan biaya hidup yang tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan.
Di sisi lain, kenaikan harga pangan juga dapat berdampak pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM), khususnya di bidang kuliner.
Banyak pelaku usaha yang harus menyesuaikan harga jual produk mereka agar tetap dapat menghasilkan keuntungan, meskipun hal ini bisa membuat konsumen mengurangi pembelian.
Pemerintah diharapkan terus memantau perkembangan harga pangan dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga, terutama dengan meningkatkan pasokan dan memperbaiki rantai distribusi.
Bantuan sosial dan subsidi harga juga diharapkan dapat diberikan kepada kelompok masyarakat yang paling terdampak oleh kenaikan harga pangan.
Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan pada hari ini mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor pangan di Indonesia, termasuk fluktuasi pasokan, distribusi, dan permintaan yang terus berubah.
Dalam situasi ini, penting bagi pemerintah, produsen, dan konsumen untuk bekerja sama dalam menjaga stabilitas harga pangan, guna memastikan akses yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.