Ditahan Imbang Indonesia : Pelatih Australia Graham Arnold tak Akui Kehebatan Skuad Garuda, Begini Katanya !

Pelatih tim nasional Australia Graham Arnold (kanan) memberikan keterangan usai laga Grup C putaran ketiga kuakifikasi Piala Dunia zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/92024).-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Maarten Paes Tak Sabar Rasakan Atmosfer Meriah SUGBK di Laga Krusial Timnas Indonesia

Namun, sama seperti pertandingan melawan Indonesia, tak ada satupun dari peluang tersebut yang mampu mengubah angka di papan skor.

“Tentu saja kami kecewa dengan situasi ini,” tutur Arnold, mencerminkan kekecewaan yang dirasakan oleh seluruh tim dan pendukung Australia.

Meski baru meraih satu poin dari dua laga di Grup C, Graham Arnold tetap optimis tentang peluang Australia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

BACA JUGA:Jelang Laga Krusial : Prediksi Skor dan Analisa Pertandingan Indonesia Vs Australia, Siapa yang Unggul ?

BACA JUGA: Shin Tae-yong Harap Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Bisa Bela Timnas Indonesia Mulai November 2024 !

Pelatih berusia 61 tahun itu menegaskan bahwa masih ada delapan pertandingan tersisa yang bisa menjadi penentu nasib Australia di kualifikasi ini.

“Kami masih mempunyai delapan pertandingan tersisa. Setelah ini, kami akan kembali ke Australia dan mengevaluasi semuanya lagi,” kata Arnold dengan nada penuh harap.

Ia menekankan bahwa meskipun hasil dua pertandingan pertama tidak ideal, timnya memiliki kemampuan dan kualitas untuk bangkit.

Dalam dunia sepak bola, apapun bisa terjadi, dan Graham Arnold ingin menggunakan dua laga awal ini sebagai bahan evaluasi untuk menghadapi laga-laga berikutnya.

Selain menyoroti kekurangan timnya, Arnold juga mengakui keunggulan Indonesia dalam hal bertahan.

Menurutnya, kiper Indonesia, Maarten Paes, layak dinobatkan sebagai 'Man of the Match' berkat penampilan impresifnya yang berhasil menghalau serangkaian serangan dari pemain-pemain Australia.

Paes, yang menjaga gawang Indonesia dengan tenang dan sigap, berhasil membuat frustrasi para penyerang Australia yang terus-menerus mencari celah untuk mencetak gol.

"Dengan semua peluang yang kami ciptakan, laga berakhir seri. Tidak heran Maarten Paes menjadi 'Man of the Match'," ungkap Arnold.

Kekokohan pertahanan Indonesia serta penampilan gemilang Paes menjadi salah satu faktor kunci yang membuat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan