Insentif dan Industrialisasi Dinilai Bisa Bangkitkan Sektor Otomotif Nasional !

Sejumlah pengunjung menyaksikan mobil yang dipameran pada hari terakhir Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong,-FOTO : ANTARA-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, mengungkapkan keyakinannya bahwa industrialisasi dan pemberian berbagai program insentif pemerintah dapat menjadi solusi untuk membangkitkan sektor otomotif nasional yang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, kedua pendekatan ini bisa menjadi jalan keluar bagi industri otomotif yang terdampak keras oleh penurunan jumlah kelas menengah di Indonesia.

Dalam wawancara di Jakarta pada Minggu, Yannes Pasaribu menjelaskan insentif dan industrialisasi pasar otomotif nasional akan berpengaruh besar.

BACA JUGA:100 Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Fortune : Didominasi BUMN, PTBA Tbk tidak Termasuk !

BACA JUGA:Saldo Gratis Rp125.000 dari DANA Kaget Hari Ini, 8 September 2024 : Segera Klaim dengan Sekali Klik!

Pernyataan ini menggarisbawahi keyakinan Yannes bahwa pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mendukung sektor otomotif yang kini tengah menghadapi tantangan berat.

Sektor otomotif di Indonesia memang telah mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama disebabkan oleh penurunan jumlah penduduk kelas menengah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah orang yang tergolong kelas menengah di Indonesia menurun hampir 9,5 juta jiwa dalam lima tahun terakhir.

BACA JUGA:Ternyata, Begini Cara Mudah Klaim Saldo DANA Kaget yang Jarang Diketahui !

BACA JUGA: ASITA Menunggu Penambahan 3 Negara untuk Bebas Visa Kunjungan : Fokus Korea Selatan, Australia, dan India !

Penurunan ini tentu berdampak besar pada daya beli masyarakat, yang pada gilirannya memengaruhi pasar otomotif.

Yannes menambahkan bahwa dampak penurunan kelas menengah terhadap sektor otomotif telah terasa selama 15 tahun terakhir.

Hal ini ditandai dengan penurunan pangsa pasar dan penjualan mobil, meskipun berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemangku kepentingan.

BACA JUGA:Klaim Link DANA Kaget Rp111.000 Hari Ini, 8 September 2024: Simak Caranya Tanpa Ribet!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan