Insentif dan Industrialisasi Dinilai Bisa Bangkitkan Sektor Otomotif Nasional !

Sejumlah pengunjung menyaksikan mobil yang dipameran pada hari terakhir Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong,-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Bitcoin Berpotensi Melejit : Apa yang Menyebabkan Harapan Baru di September 2024 ?

"Kita sudah 15 tahun terakhir turun terus, sliding terus. Berbagai upaya sudah dilakukan, Gaikindo sudah buat acara GIIAS dan semacamnya. Ketika acara GIIAS melonjak, setelahnya pasti turun lagi, kita turun terus," jelas Yannes.

Gelaran otomotif nasional berskala internasional, seperti pameran tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), telah dilakukan untuk merangsang minat beli masyarakat.

Namun, Yannes berpendapat bahwa acara semacam itu belum cukup untuk meningkatkan penjualan secara berkesinambungan.

BACA JUGA:Booming Kripto : OJK Catat Nilai Transaksi Tembus Rp344 Triliun di 2024 !

BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis Rp130.000 Melalui Link Ini, Hadiah Langsung Terkirim ke Dompet Elektronik Anda!

"Upaya ini belum memadai untuk mengatasi penurunan jangka panjang yang terus menerus," ungkapnya.

Untuk mengatasi penurunan ini, Yannes menilai bahwa pemberian insentif dan subsidi kepada masyarakat dari pemerintah adalah langkah yang perlu dipertimbangkan.

Insentif dapat membantu meringankan beban finansial konsumen, sehingga mereka lebih mampu untuk membeli kendaraan.

Ini dapat mencakup pengurangan pajak, subsidi untuk pembelian kendaraan ramah lingkungan, atau insentif untuk pembelian kendaraan pertama.

Selain itu, Yannes juga menekankan pentingnya industrialisasi dalam sektor otomotif.

"Kita harus masuk ke industri, nilai tambahnya yang paling tinggi di industri," ujarnya.

Dengan mengembangkan industri otomotif dalam negeri, Indonesia dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dan mengurangi ketergantungan pada impor komponen otomotif.

Prinsip ekonomi berorientasi industrialisasi adalah fokus pada produksi, bukan hanya konsumsi.

Yannes memberikan contoh konkret mengenai nikel, yang nilai jualnya dapat meningkat 150 kali lipat setelah diolah dari bahan baku mentah menjadi baterai kendaraan listrik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan