Anak Yatim Piatu Karena Orang Tuanya Terlalu Sibuk: Fenomena Baru yang Mengkhawatirkan
Anak Yatim Piatu Karena Orang Tuanya Terlalu Sibuk: Fenomena Baru yang Mengkhawatirkan. Fhoto : Tangkapan Layar Facebook Dakwah Sunnah Indonesia--
Orang tua yang sibuk bekerja atau terlalu asyik dengan media sosial, internet, dan gadget telah melupakan tanggung jawab utama mereka: mendidik dan mengasuh anak-anak.
BACA JUGA:Saat Dunia Mengalihkan Perhatian, Kematian Datang Tanpa Peringatan
BACA JUGA:Masa Futur? Ini Cara Menjaga Iman dan Menghindari Dosa
Godaan Teknologi yang Mengabaikan Tanggung Jawab Orang Tua
Di era digital saat ini, kita melihat banyak orang tua yang terjebak dalam dunia maya. Para ayah sering kali lebih fokus bermain gim online, sementara para ibu sibuk menonton drama Korea atau sibuk dengan aktivitas swafoto dan belanja daring.
Teknologi yang seharusnya digunakan untuk memudahkan hidup malah menjadi godaan yang melalaikan tugas utama mereka sebagai orang tua.
Hal ini berdampak besar pada perkembangan anak-anak. Mereka merasa diabaikan, bahkan lebih buruk daripada anak yatim yang sesungguhnya.
Mereka tumbuh tanpa bimbingan yang memadai, tanpa kasih sayang yang tulus, dan tanpa perhatian yang penting dalam masa perkembangan mereka.
BACA JUGA:Keutamaan Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam: Menggapai Ampunan dan Doa yang Dikabulkan
BACA JUGA:Ketika Harapan Tak Terpenuhi: Menemukan Kebahagiaan dengan Iman kepada Qadha dan Qadar
Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Islam
Dalam ajaran Islam, peran orang tua sangat penting dalam mendidik dan membimbing anak. Allah Ta’ala berfirman
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭًﺍ
"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka."(QS. At-Taahrim: 6)
Ayat ini menekankan bahwa orang tua memiliki kewajiban besar dalam menjaga anak-anak mereka, tidak hanya dari sisi duniawi tetapi juga untuk keselamatan mereka di akhirat. Mengabaikan pendidikan agama dan moral bagi anak sama halnya dengan menelantarkan mereka dalam bahaya.