Hindari Karsinogenik pada Makanan Cepat Saji : Ini Bahayanya bagi Kesehatan !

Ilustrasi makanan cepat saji-Foto : Istimewa-

"Nutrisi esensial seperti serat, vitamin, dan mineral pada makanan instan jumlahnya sangat sedikit, sehingga tidak memberikan manfaat kesehatan yang optimal bagi tubuh," jelas Prof. Pustika.

Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga sistem imun agar tetap seimbang dan mengurangi risiko kanker.

BACA JUGA:Buah Markisa Dapat Menyehatkan Mata dan Pencernaan

BACA JUGA:Sayur Genjer : Hidangan Tradisional dengan Manfaat Kesehatan yang Terlupakan

Serat, vitamin, dan mineral berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan peradangan yang dapat menyebabkan kanker.

Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ini, tubuh dapat meningkatkan kemampuan untuk melawan sel kanker dan menjaga kesehatan secara umum.

Menurut Prof. Pustika, meskipun kanker umumnya berhubungan dengan faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga mempengaruhi risiko kanker.

"Kanker umumnya diturunkan melalui genetik, namun gaya hidup dengan konsumsi makanan tidak sehat juga jadi pemicu kanker secara tidak langsung," jelasnya.

Selain makanan olahan, paparan terhadap sinar-X dan zat kimia juga dapat meningkatkan risiko kanker.

Prof. Pustika juga menambahkan bahwa infeksi virus merupakan faktor risiko lain yang harus diwaspadai.

Infeksi virus tertentu dapat mempengaruhi perubahan genetik yang berpotensi menyebabkan kanker.

"Infeksi virus juga bisa mengubah gen, dan untuk sebagian kanker itu penyebabnya infeksi virus," katanya.

Ini menunjukkan bahwa faktor eksternal seperti infeksi juga dapat berperan dalam perkembangan kanker.

Menanggapi isu ini, Prof. Pustika mendorong masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih sadar akan dampak jangka panjang dari konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan.

Pendidikan tentang pola makan sehat perlu ditingkatkan untuk mencegah risiko kanker dan penyakit lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan