5 Kabupaten Penghasil Jeruk Terbesar di Sumatera Selatan : Rasanya tak Kalah dengan Jeruk Brastagi !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Senin , 02 Sep 2024 - 08:36

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi penghasil jeruk terbesar di Indonesia dengan ditopang 5 kabupaten-Foto : Dokumen Palpos-

3. Jawa Tengah: 19.343 ton

4. Jawa Barat: 7.516 ton

5. Aceh: 7.475 ton

6. Nusa Tenggara Timur: 1.906 ton

7. Nusa Tenggara Barat: 680 ton

8. Riau: 610 ton

9. Sulawesi Tengah: 491 ton

10. Lampung: 487 ton

Dengan data ini, kita dapat melihat bahwa Jawa Timur dan Sulawesi Selatan menjadi pemain utama dalam produksi jeruk di Indonesia.

Namun, angka-angka ini masih menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan tersebut.

Nah, Sumatera Selatan (Sumsel) adalah salah satu provinsi dengan kontribusi signifikan terhadap produksi jeruk di Indonesia.

Pada tahun 2022, Sumsel memproduksi jeruk sebanyak 435.063 kuintal.

5 kabupaten penghasil jeruk terbesar di sumatera selatan : rasanya tak kalah dengan jeruk brastagi !                            palembang, koranpalpos.com - jeruk, salah satu buah yang sangat populer dan digemari masyarakat indonesia.
pada tahun 2023, produksi jeruk nasional turun hampir 30 persen dari 132.979 ton di tahun 2022 menjadi 92.250 ton.
penurunan ini menjadi perhatian serius, mengingat jeruk tidak hanya memberikan rasa segar tetapi juga kaya akan vitamin c yang penting untuk kesehatan tubuh.
baca juga:9 provinsi penyumbang teh terbesar di indonesia : juaranya bukan sumatera selatan !
baca juga:keistimewaan teh pagaralam : aroma dan cita rasa unik yang mendunia di pasar asia dan eropa !
jeruk dikenal dengan kandungan vitamin c-nya yang tinggi, yang berfungsi sebagai antioksidan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
selain manfaat kesehatan, jeruk juga merupakan buah yang terjangkau dan mudah didapatkan di pasar lokal.
namun, penurunan produksi ini berpotensi mempengaruhi ketersediaan jeruk di pasar serta harga jualnya, yang mungkin akan berdampak pada konsumen.
baca juga:5 kabupaten yang memiliki hutan lindung paling luas di sumatera selatan : menjaga warisan alam !
baca juga:5 kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di sumatera selatan 2024 : data bps terkini !
berdasarkan data dari badan pusat statistik (bps) untuk tahun 2023, berikut adalah daftar provinsi dengan produksi jeruk terbesar di indonesia:
1. jawa timur: 29.867 ton
2. sulawesi selatan: 20.592 ton
baca juga:bukan sumatera selatan juaranya: berikut 5 provinsi penghasil buah duku terbanyak di indonesia !
baca juga:5 kota paling sejuk di sumatera selatan : juaranya bukan pagaralam, tapi kota penghasil migas ini !
3. jawa tengah: 19.343 ton
4. jawa barat: 7.516 ton
5. aceh: 7.475 ton
baca juga:6 kabupaten paling sunyi di sumatera selatan 2024 : menemukan ketenangan di ujung pulau sumatera !
baca juga:5 kabupaten dengan populasi sapi terbanyak di sumatera selatan 2024 : menuju swasembada daging sapi 2025 !
6. nusa tenggara timur: 1.906 ton
7. nusa tenggara barat: 680 ton
8. riau: 610 ton
9. sulawesi tengah: 491 ton
10. lampung: 487 ton
dengan data ini, kita dapat melihat bahwa jawa timur dan sulawesi selatan menjadi pemain utama dalam produksi jeruk di indonesia.
namun, angka-angka ini masih menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan tersebut.
nah, sumatera selatan (sumsel) adalah salah satu provinsi dengan kontribusi signifikan terhadap produksi jeruk di indonesia.
pada tahun 2022, sumsel memproduksi jeruk sebanyak 435.063 kuintal.
dalam laporan terbaru, beberapa daerah di sumsel menunjukkan angka produksi jeruk yang cukup tinggi.
berikut adalah 5 kabupaten penghasil jeruk terbesar di sumatera selatan berdasarkan data bps tahun 2022:
1. oku timur
kabupaten oku timur adalah daerah penghasil jeruk terbesar di sumatera selatan, dengan produksi mencapai 278.620 kuintal pada tahun 2022.
angka ini menempatkan oku timur sebagai penghasil jeruk utama di provinsi ini, jauh mengungguli daerah lain.
2. muaraenim
kabupaten muaraenim juga merupakan salah satu penghasil jeruk terbesar di sumatera selatan dengan produksi mencapai 142.390 kuintal.
ini menjadikannya sebagai salah satu kontributor besar dalam produksi jeruk di provinsi ini.
3. ogan komering ulu
kabupaten ogan komering ulu mencatat produksi jeruk sebanyak 144.362 kuintal pada tahun 2022.
meskipun jumlahnya sedikit di bawah muaraenim, ogan komering ulu tetap merupakan salah satu penghasil jeruk utama di sumsel.
4. penukal abab lematang ilir
penukal abab lematang ilir mencatatkan produksi jeruk sebesar 63.463 kuintal.
meskipun berada di urutan ketiga dalam daftar daerah penghasil jeruk di sumsel, angka ini masih menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap total produksi jeruk provinsi.
5. ogan ilir
kabupaten ogan ilir menempati posisi kelima dengan produksi jeruk mencapai 33.924 kuintal pada tahun 2022.
meskipun berada di urutan bawah, kontribusi ogan ilir tetap penting dalam mendukung produksi jeruk di sumsel.
penurunan produksi jeruk di indonesia berdampak pada berbagai aspek.
di satu sisi, kurangnya pasokan jeruk dapat menyebabkan harga jeruk naik, yang dapat mempengaruhi daya beli konsumen.
di sisi lain, penurunan produksi ini juga berdampak pada petani jeruk dan ekonomi lokal, terutama di daerah-daerah penghasil jeruk utama.
faktor-faktor yang mungkin menyebabkan penurunan produksi jeruk termasuk perubahan iklim, serangan penyakit tanaman, serta praktik pertanian yang tidak optimal.
penting bagi pihak terkait, termasuk pemerintah dan petani, untuk mengevaluasi penyebab penurunan ini dan mencari solusi untuk meningkatkan produksi jeruk di masa depan.
untuk mengatasi penurunan produksi jeruk, beberapa langkah dapat diambil, termasuk:
1. peningkatan teknologi pertanian
penggunaan teknologi terbaru dalam pertanian dapat membantu meningkatkan hasil panen dan mengurangi kerugian.
2. pemantauan dan pengendalian penyakit tanaman
memastikan tanaman jeruk bebas dari penyakit dan hama yang dapat merusak hasil panen.
3. peningkatan kualitas tanah dan irigasi
meningkatkan kualitas tanah dan sistem irigasi dapat mendukung pertumbuhan tanaman jeruk yang lebih baik.
4. edukasi dan pelatihan petani
memberikan pelatihan kepada petani tentang praktik pertanian yang efisien dan berkelanjutan.
5. dukungan pemerintah
pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk subsidi, bantuan teknis, dan program-program lain untuk meningkatkan produksi jeruk.
penurunan produksi jeruk di indonesia, terutama di provinsi sumatera selatan, menyoroti tantangan yang dihadapi sektor pertanian di negara ini.
meskipun beberapa daerah di sumsel, seperti oku timur dan muaraenim, masih menunjukkan angka produksi yang tinggi, penting untuk mengatasi masalah yang menyebabkan penurunan produksi secara keseluruhan.
dengan upaya yang tepat, diharapkan produksi jeruk dapat meningkat kembali dan memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 26 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan