Nagasari : Kue Tradisional yang Terus Memikat Hati

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Jumat , 30 Aug 2024 - 11:00

Kue Nagasari Sentuhan tradisi yang lembut dan manis di setiap gigitan-Foto: Instagram @herlinalaurence-

Persiapan Bahan: Siapkan semua bahan yang diperlukan, yaitu tepung beras, santan, gula pasir, dan pisang matang. Pilih pisang yang sudah matang agar kue memiliki rasa manis yang alami.

Pembuatan Adonan: Campurkan tepung beras dengan santan dan gula pasir, aduk hingga merata dan tidak ada gumpalan.

Kemudian, masak adonan di atas api kecil sambil terus diaduk hingga mengental.

Persiapan Daun Pisang: Siapkan daun pisang yang telah dibersihkan dan dipotong-potong.

Daun pisang ini digunakan untuk membungkus adonan nagasari.

Penyusunan Kue: Ambil selembar daun pisang, letakkan sejumput adonan tepung beras di atasnya, lalu tambahkan potongan pisang di atas adonan tersebut.

Lipat daun pisang membungkus adonan dan pisang, kemudian ikat dengan tali rafia.

Pengukusan: Kukus nagasari selama kurang lebih 30 menit hingga matang. Setelah matang, angkat dan dinginkan sebelum disajikan.

Meskipun nagasari memiliki resep dasar yang klasik, variasi dan inovasi kue ini terus berkembang.

Beberapa inovasi yang populer antara lain penambahan isian cokelat, keju, atau bahkan selai buah.

Penggunaan berbagai jenis pisang juga dapat mempengaruhi rasa dan tekstur nagasari, membuatnya semakin menarik bagi pecinta kuliner.

Selain itu, dengan adanya tren kesehatan, beberapa pembuat nagasari kini mulai menggunakan bahan-bahan alternatif seperti tepung beras merah atau gula kelapa, untuk memberikan pilihan yang lebih sehat tanpa mengurangi kelezatan kue ini.

Nagasari bukan hanya sekedar camilan tradisional; ia juga memiliki tempat khusus dalam budaya populer Indonesia.

nagasari : kue tradisional yang terus memikat hati                            kuliner,koranpalpos.com - nagasari, kue tradisional indonesia yang terbuat dari bahan-bahan sederhana, tetap menjadi favorit banyak orang meskipun zaman terus berubah.
kue ini dikenal dengan rasa manis dan tekstur lembutnya yang unik, menjadikannya salah satu camilan yang tak pernah lekang oleh waktu.
dari pasar tradisional hingga acara-acara spesial, nagasari selalu berhasil mencuri perhatian dengan kelezatannya.
nagasari adalah salah satu jenis kue basah tradisional indonesia yang berasal dari jawa.
baca juga:tebu telur : inovasi kuliner yang memikat selera dan kesehatan
baca juga:gado-gado : kuliner nusantara yang menggugah selera dan menyehatkan
nama "nagasari" sendiri diambil dari kata "naga," yang merujuk pada mitologi dan budaya jawa yang kaya akan simbolisme.
menurut sejarah, nagasari sudah ada sejak zaman dahulu dan sering disajikan dalam berbagai acara adat serta perayaan.
kue ini dikenal dengan ciri khasnya yang dibungkus dengan daun pisang, memberikan aroma harum yang khas saat dikukus.
kue nagasari terbuat dari bahan-bahan yang sederhana namun menghasilkan rasa yang lezat.
baca juga:popularitas telur gabus : camilan tradisional yang tetap dicintai di era modern
baca juga:tumis bayam : lezat dan sehat, pilihan hidangan sederhana untuk keluarga
bahan utama yang digunakan adalah tepung beras, santan, gula pasir, dan pisang.
berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan nagasari:
persiapan bahan: siapkan semua bahan yang diperlukan, yaitu tepung beras, santan, gula pasir, dan pisang matang. pilih pisang yang sudah matang agar kue memiliki rasa manis yang alami.
pembuatan adonan: campurkan tepung beras dengan santan dan gula pasir, aduk hingga merata dan tidak ada gumpalan.
baca juga:seblak kering : camilan pedas yang menyentuh lidah dan hati
baca juga:ikan asin peda : lezat, legendaris, dan populer di kalangan masyarakat indonesia
kemudian, masak adonan di atas api kecil sambil terus diaduk hingga mengental.
persiapan daun pisang: siapkan daun pisang yang telah dibersihkan dan dipotong-potong.
daun pisang ini digunakan untuk membungkus adonan nagasari.
penyusunan kue: ambil selembar daun pisang, letakkan sejumput adonan tepung beras di atasnya, lalu tambahkan potongan pisang di atas adonan tersebut.
lipat daun pisang membungkus adonan dan pisang, kemudian ikat dengan tali rafia.
pengukusan: kukus nagasari selama kurang lebih 30 menit hingga matang. setelah matang, angkat dan dinginkan sebelum disajikan.
meskipun nagasari memiliki resep dasar yang klasik, variasi dan inovasi kue ini terus berkembang.
beberapa inovasi yang populer antara lain penambahan isian cokelat, keju, atau bahkan selai buah.
penggunaan berbagai jenis pisang juga dapat mempengaruhi rasa dan tekstur nagasari, membuatnya semakin menarik bagi pecinta kuliner.
selain itu, dengan adanya tren kesehatan, beberapa pembuat nagasari kini mulai menggunakan bahan-bahan alternatif seperti tepung beras merah atau gula kelapa, untuk memberikan pilihan yang lebih sehat tanpa mengurangi kelezatan kue ini.
nagasari bukan hanya sekedar camilan tradisional; ia juga memiliki tempat khusus dalam budaya populer indonesia.
kue ini sering disajikan pada acara-acara spesial seperti perayaan ulang tahun, pernikahan, dan berbagai acara adat.
selain itu, banyak warung dan restoran tradisional yang menyajikan nagasari sebagai bagian dari menu mereka, menjaga agar kue ini tetap relevan di era modern.
dengan kehadiran media sosial, nagasari juga semakin dikenal oleh generasi muda.
banyak akun media sosial yang memposting foto dan resep nagasari, serta berbagi tips membuat kue ini dengan variasi yang berbeda.
hal ini berkontribusi pada popularitas nagasari di kalangan generasi yang lebih muda yang mungkin belum familiar dengan kue tradisional ini.
nagasari adalah contoh nyata dari bagaimana tradisi kuliner dapat bertahan dan berkembang seiring dengan perubahan zaman.
dengan bahan-bahan sederhana namun menghasilkan rasa yang lezat, nagasari terus memikat hati banyak orang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
kehadirannya dalam berbagai acara spesial dan inovasi yang terus berkembang membuat kue ini tetap relevan dan dicintai oleh banyak generasi.
sebagai bagian dari warisan kuliner indonesia, nagasari tidak hanya sekedar kue, tetapi juga simbol dari kekayaan budaya dan tradisi yang harus terus dilestarikan.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 31 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan