Niat Tangkap Ikan: Warga Muratara Pulang Bawa Buaya, Dihubungkan dengan Mitos Ini!

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Sabtu , 24 Aug 2024 - 18:13

Sekor buaya yang berhasil ditangkap oleh warga pencari ikan di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumsel. Foto: Netizen--

Meski sempat kaget, kedua warga ini tidak takut ataupun kabur.

Sebaliknya keduanya justru menangkap buaya tersebut ut dengan cara manual, meski membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dengan menggunakan tali.

Setelah berhasil ditangkap, buaya diikat lalu dibopong dan diangkut naik motor, untuk dibawa pulang ke dusun 6 Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit.

"Buaya ukuran 3 meter dengan berat sekitar 90 kg itu dibawa ke kampung dengan kondisi masih hidup," ungkap Fadil.

Kembalibya dua warga tersebut dengan seekor buaya sontak warga setempat dan sekitarnya heboh.

"Sekarang buaya sudah ada di pemukiman belakang rumah Pak Kades," ujar Fadil.

Sementara itu, aparat desa setempat telah melakukan koordinasi dengan Kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait keberadaan buaya tersebut.

Namun keinginan warga agar buaya yang sudah ditangkap itu agar kembali dilepas ke tempat semula.

"Nah ini rencananya kalau kesepakatan warga tidak usah diambil oleh pihak berwajib, maunya dilepaskan kembali ketempatnya semula," kata Fadil.

Sebab lanjut Fadil, warga setempat masih percaya dengan mitos bahwa buaya tersebut ada asal usul keturunannya dan dikhawatirkan akan datangnya bencana di desa mereka jika terjadi sesuatu pada buaya tersebut.

Dijelaskan Fadil, kemunculan buaya memang sudah sering terlihat di aliran anak sungai tersebut.

niat tangkap ikan: warga muratara pulang bawa buaya, dihubungkan dengan mitos ini!                            muratara, koranpalpos.com - dua warga kabupaten musi rawas utara (muratara),  sumatera selatan, budi santoso dan ucut, membuat warga di kampung halamannya heboh. 
pasalnya kedua warga yang semula berniat mencari ikan di aliran sungai rupit, kabupaten muratara, tersebut malah pulang membawa buaya sepanjang sekitar 3 meter. 
hal itu diungkapkan fadil, kepala dusun atau kadus kampung 6 desa beringin jaya, kecamatan rupit, kabupaten muratara, sabtu, 24 agustus 2024. 
menurut fadil kehebohan itu terjadi ketika dua orang warganya yakni edi santoso dan ucut yang tiba-tiba membawa buaya pulang ke dusun mereka pada jumat, 23 agustus 2024, sekitar pukul 16.30 wib.
baca juga:respon keinginan masyarakat, universitas islam oki umumkan rencana tambah prodi baru
baca juga:wujud kepedulian dan komitmen sosial serta rasa syukur, pertamina ep (pep) prabumulih field gelar doa bersama
awalnya kedua warga tersebut pergi untuk mencari ikan di aliran sungai rupit. 
karena saat kemarau seperti sekarang ini aliran sungai surut, sehingga banyak lubuk (lubang tempat ikan sembunyi). 
lubuk itu kemudian sengaja dikeringkan untuk memancing ikan keluar dari persembunyiannya. 
"jadi waktu mereka mencari ikan dengan cara menguras lubuk  pakai ember, kemudian menggunakan mesib (pompa air), setelah itu muncul ikan dari lubuk tersebut," ungkap fadil.
baca juga:kpu : putusan mk terkait pilkada dipedomani hingga penetapan paslon
baca juga:program pemutihan pajak kendaraan, samsat prabumulih beri diskon
karena di sekitar lubuk banyak rerumputan, kedua warga ini (edi santoso dan ucut) membersihkan rerumputan pakai parang. 
saat membersihkan rumput tersebut, keduanya menemukan seekor buaya yang membuat mereka sempat kaget. 
meski sempat kaget, kedua warga ini tidak takut ataupun kabur. 
sebaliknya keduanya justru menangkap buaya tersebut ut dengan cara manual, meski membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dengan menggunakan tali. 
baca juga:kapolres oki tegaskan pentingnya peran polri dalam menjaga keamanan pilkada 2024
baca juga:persiapan keamanan pilkada 2024, polres - pemkab muba laksanakan apel gelar pasukan ops mantab praja musi
setelah berhasil ditangkap, buaya diikat lalu dibopong dan diangkut naik motor, untuk dibawa pulang ke dusun 6 desa beringin jaya, kecamatan rupit.
"buaya ukuran 3 meter dengan berat sekitar 90 kg itu dibawa ke kampung dengan kondisi masih hidup," ungkap fadil. 
kembalibya dua warga tersebut dengan seekor buaya sontak warga setempat dan sekitarnya heboh. 
"sekarang buaya sudah ada di pemukiman belakang rumah pak kades," ujar fadil.
baca juga:gelar apel pasukan dan simulasi sispamkota pengamanan pilkada serentak 2024
baca juga:temui pt kai, pj bupati dorong pembangunan jembatan layang gelumbang dan bantaian selesai tepat waktu
sementara itu, aparat desa setempat telah melakukan  koordinasi dengan kecamatan dan badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) terkait keberadaan buaya tersebut. 
namun keinginan warga agar buaya yang sudah ditangkap itu agar kembali dilepas ke tempat semula.
"nah ini rencananya kalau kesepakatan warga tidak usah diambil oleh pihak berwajib, maunya dilepaskan kembali ketempatnya semula," kata fadil.
sebab lanjut fadil, warga setempat masih percaya dengan mitos bahwa buaya tersebut ada asal usul keturunannya dan dikhawatirkan akan datangnya bencana di desa mereka jika terjadi sesuatu pada buaya tersebut.
dijelaskan fadil, kemunculan buaya memang sudah sering terlihat di aliran anak sungai tersebut. 
namun kemunculan buaya tidak menganggu warga. bahkan ukurannya ada yang lebih besar dari yang ditangkap ini.
"karena itu warga berkeinginan untuk mengembalikan buaya ke tempat asalnya agar tidak ada bencana yang datang," pungkas fadil.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 31 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan