Keutamaan Datang Lebih Awal untuk Sholat Jum'at: Pahala yang Tak Ternilai
Keutamaan Datang Lebih Awal untuk Sholat Jum'at: Pahala yang Tak Ternilai. Fhoto : Tangkapan Layar Facebook Dakwah As Sunnah--
Tidak hanya datang lebih awal, ada beberapa amalan lain yang sangat dianjurkan sebelum melaksanakan sholat Jum'at.
Diriwayatkan dari Aus bin Aus Radliyallah 'Anhu, berkata, "aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا
"Barangsiapa mandi pada hari Jum'at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun." (HR. Abu Dawud no. 1077, al-Nasai no. 1364 Ahmad no. 15585. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 6405).
Keutamaan ini menunjukkan betapa berharganya setiap usaha yang dilakukan untuk menghadiri sholat Jum'at. Mandi, berjalan kaki ke masjid, dan mendengarkan khutbah dengan penuh perhatian adalah amalan yang mendatangkan pahala yang sangat besar.
Bahkan, Imam al-Nasai dan al-Baihaqi membuat bab khusus dalam kitab mereka mengenai keutamaan berjalan kaki untuk sholat Jum'at.
Menjaga Niat dan Ikhlas
Satu hal yang juga penting untuk diingat adalah menjaga niat dan keikhlasan dalam melaksanakan ibadah. Meskipun seseorang mungkin tidak memiliki uang untuk bersedekah atau mengisi kotak amal, niat yang baik dan ikhlas untuk hadir di masjid dan melaksanakan sholat Jum'at sudah cukup.
Allah Maha Mengetahui keadaan setiap hamba-Nya dan tidak membebani seseorang melebihi kesanggupannya.
Doa dan Tawakal
Dalam menjalani kehidupan, seorang Muslim diajarkan untuk selalu berdoa, berusaha, dan bertawakal kepada Allah. Keyakinan bahwa akan selalu ada harapan bagi yang berdoa, pertolongan bagi yang berusaha, dan yang terbaik bagi yang istiqomah dan bertawakal, menjadi pegangan kuat dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
Percayakan segala urusan kepada Allah, Sang Penguasa Alam, karena Dia lah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya.
BACA JUGA:Menjaga Harmoni Rumah Tangga: Ketaatan Istri dan Hak Suami dalam Perspektif Islam