Penampilan Solid Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Analisis dan Apresiasi dari AFC
Penampilan Solid Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Analisis dan Apresiasi dari AFC. Fhoto ; Tangkapan Layar Facebook Berita Seputar Bola--
KORANPALPOS.COM- Timnas Indonesia menunjukkan performa yang luar biasa di Piala Asia 2023, sebuah prestasi yang sangat dinantikan oleh para penggemar setelah absen cukup lama dari turnamen tersebut. Di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, skuad Garuda tidak hanya berhasil lolos dari fase grup, tetapi juga tampil gagah dengan semangat juang yang tinggi, meskipun harus menghadapi lawan-lawan yang lebih diunggulkan.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memberikan analisis mendalam mengenai penampilan Indonesia selama turnamen tersebut. Dalam laporannya, AFC memberikan pujian atas cara bermain skuad Garuda dan pendekatan taktis yang diterapkan oleh Shin Tae-yong.
Salah satu sorotan utama adalah keberanian Indonesia untuk tampil menyerang dan percaya diri, meskipun berada di grup yang berat.
"Memimpin salah satu tim termuda di turnamen, Garuda membawa permainan ke lawan-lawan yang lebih terkenal di bawah asuhan Shin Tae-yong. Dan mereka berhasil lolos ke babak kualifikasi ke babak sistem gugur," tulis laporan AFC, menggarisbawahi bagaimana Indonesia berhasil menunjukkan kualitasnya di panggung Asia.
BACA JUGA:Thom Haye Masih Berstatus Free Agent, Sementara Dua Rekannya di Timnas Telah Mendapatkan Klub Baru
Keunggulan Taktis Timnas Indonesia
Salah satu aspek yang menjadi kekuatan utama Indonesia adalah variasi taktik yang diterapkan oleh Shin Tae-yong. Formasi dasar 1-3-4-3 yang digunakan oleh Indonesia mampu bertransisi dengan mulus menjadi 1-5-4-1 saat bertahan, memberikan fleksibilitas dalam permainan dan memungkinkan tim untuk beradaptasi dengan situasi di lapangan.
Transisi ini juga memungkinkan Indonesia untuk memaksimalkan serangan vertikal cepat dengan melibatkan enam pemain, yang sering kali memanfaatkan ruang kosong di belakang pertahanan lawan.
Selain itu, hubungan dinamis antara para pemain sayap dan bek sayap yang saling tumpang tindih menjadi salah satu kunci keberhasilan serangan Indonesia. Serangan-serangan ini memberikan tekanan yang konsisten terhadap pertahanan lawan dan memaksa mereka untuk terus waspada.
"Serangan vertikal cepat dengan enam pemain; para penyerang berlari ke ruang kosong di belakang pertahanan. Hubungan yang dinamis antara para pemain sayap dan para bek sayap yang saling tumpang tindih," lanjut AFC dalam analisisnya.
BACA JUGA:Pencoretan di Timnas Indonesia U-17: Nova Arianto Pulangkan Tiga Pemain dari TC di Bali
BACA JUGA:MU Pertimbangkan Lepas McTominay
Struktur Pertahanan yang Kokoh