Pemprov Sumsel Beber Strategi Penurunan Angka Kemiskinan
Pj Gubernur Elen Setiadi -Foto: Istimewa-
Selain itu juga akan membuat akses ke pekerjaan, akses ke usaha, akses ke perumahan yang sehat.
“Jadi Bapak dan Ibu, sekarang yang paling penting adalah memang bagaimana susunan ini nanti, dengan yang kita lakukan secara bersama-sama, kemiskinannya akan turun,” tandasnya
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 15 Agustus 2024 : Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprakirakan Berawan Tebal !
BACA JUGA:Polemik Revitalisasi Pasar 16 Ilir : Pedagang Kembali Mengembalikan Surat Edaran PT BCR !
Sementara Kepala BPS Provinsi Sumsel Moh. Wahyu Yulianto, S.Si., S.ST., M.Si menambahkan, angka kemiskinan di Provinsi Sumsel sebanyak 10,97% atau secara absolut itu adalah sebanyak 980.000 orang.
Menurutnya, BPS Provinsi Sumsel mengapresiasi segala langkah-langkah baik kabupaten/kota dan provinsi terkait dengan bagaimana upaya pengentasan kemiskinan, dimana bukan hanya dari sisi ekonomi saja, akan tetapi juga bagaimana membangun infrastruktur dan juga mengurangi kantong-kantong kemiskinan.
“Bapak Ibu sekalian dalam setahun ada dua kali dalam penghitungan BPS yaitu melalui kegiatan yaitu survei sosial ekonomi nasional, pada bulan maret dan bulan September sebenarnya susunan ini dibangun untuk mendapatkan informasi terkait dengan berbagai macam indikator,” tambahnya.
Dalam mengukur tingkat kemiskinan lanjut dia, BPS menggunakan pendekatannya pengeluaran atau konsumsi rumah tangga.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Terima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama dari Presiden Jokowi
BACA JUGA:Masyarakat Siap-siap Terpuruk !
Jadi seseorang dimasukkan di dalam kriteria miskin apabila ketercukupan terkait dengan kebutuhan dasarnya adalah sesuai dengan garis kemiskinan.
Multidimensi, multi aspek, ada pendekatan ekonomi, kemudian juga aspek pendekatan kultural, kemudian juga kantong-kantong kemiskinan,” tandasnya.