7 Kabupaten Rawan Banjir Bandang di Sumatera Selatan 2024 : Juaranya Bukan Lubuklinggau !
7 kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan merupakan daerah rawan banjir tatkala musim penghujan-Foto : Dokumen Palpos-
Di daerah yang rawan banjir, misalnya, drainase yang baik perlu dibangun untuk mengalirkan air hujan ke sungai atau ke laut.
Sementara di daerah yang rawan longsor, perlu ada upaya penguatan tebing dan lereng untuk mencegah tanah longsor.
4. Pendidikan dan Penyuluhan kepada Masyarakat
Masyarakat perlu diberikan pendidikan dan penyuluhan mengenai bahaya banjir dan longsor, serta cara-cara untuk menghadapinya.
Pemerintah daerah, bersama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi lainnya, perlu aktif dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan melakukan tindakan pencegahan bencana.
5. Penanganan Darurat Bencana
Selain upaya pencegahan, penanganan darurat bencana juga perlu dipersiapkan dengan baik.
Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa sarana dan prasarana untuk penanganan darurat, seperti tempat pengungsian, logistik, dan tenaga medis, siap untuk digunakan kapan saja.
Selain itu, perlu ada koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, seperti BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat.
Potensi banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya di Sumatera Selatan pada awal tahun 2024 menjadi ancaman serius yang perlu diwaspadai.
Wilayah barat Sumatera Selatan, yaitu Lahat, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Empat Lawang, Muara Enim, dan Musi Rawas Utara, memiliki risiko tinggi untuk mengalami banjir dan longsor.
Curah hujan yang tinggi, kondisi geografis dan geologis, serta penggunaan lahan yang tidak terkendali menjadi faktor utama yang mempengaruhi terjadinya bencana tersebut.
Upaya pencegahan dan mitigasi bencana perlu dilakukan secara komprehensif oleh semua pihak.
Masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, terutama pada bulan Januari 2024 yang diprediksi akan memiliki curah hujan tinggi.
Dengan upaya bersama, diharapkan bencana banjir dan longsor dapat diminimalisir, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi masyarakat Sumatera Selatan.