TKD Minta Relawan Bergerak Massif

JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar meminta agar para relawan bergerak secara massif dan terstruktur untuk merebut suara di Jakarta dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Politisi Golkar itu menyampaikan bahwa komunikasi antar-relawan harus terjalin dengan intens serta bergerak dengan solid untuk memenangkan pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Untuk memetakan seluruh wilayah di Jakarta, ada relawan yang bisa merangkul anak muda, yang bergerak di antara ibu-ibu, yang mungkin bergerak di antara komunitas suku. Jadi ini semua harus bergabung," kata Zaki di hadapan ratusan relawan di Rumah Pemenangan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.

 BACA JUGA:Sedulur Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Ia menegaskan bahwa jaringan relawan harus terkoneksi satu dengan yang lainnya, karena dukungan itu harus diintegrasikan dengan cepat.

Kegiatan seperti Pesta Rakyat Prabowo-Gibran yang dilakukan hari ini harus rutin dilakukan untuk menyolidkan barisan pendukung.

Dia menjelaskan relawan tidak hanya terdiri dari kelompok masyarakat sipil yang terbentuk sendiri, namun ada juga yang dibuat oleh jaringan partai politik pendukung paslon nomor urut 2 tersebut.

 BACA JUGA: Wapres Ma'ruf Amin Minta KPU Harus Jaga Kerahasiaan Data Pemilu

"Kalau konsolidasi kita kuat, mau relawan yang dari elemen masyarakat atau partai politik, Insya Allah Prabowo-Gibran bisa menang," ujarnya.

Ia menambahkan visi dan misi unggulan dari Prabowo-Gibran secara massif disebarkan agar diketahui pemilik suara dalam pemilu nanti.

Karena itu menurut dia, kampanye program makan siang dan minum susu gratis untuk anak-anak di setiap kelurahan maupun kecamatan harus gencar disosialisasikan.

 BACA JUGA:KPU OKU Tetapkan Masa Kampanye Terbuka Selama 2,5 Bulan

"Program itu (minum susu gratis) menjadi salah satu program prioritas paslon kami," kata Zaki.

Selain itu menurut dia, permasalahan Jakarta seperti macet, banjir, polusi udara, dan minim ruang terbuka hijau (RTH) juga menjadi poin-poin untuk dikampanyekan kepada masyarakat.