Sedulur Jokowi Dukung Prabowo-Gibran
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (dua kiri) bersama istrinya Selvi Ananda (kiri) menghadiri acara deklarasi dukungan dari kelompok relawan Sedulur Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (3/12). ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti--
JAKARTA - Kelompok relawan Sedulur Jokowi di Jakarta, Minggu, resmi mendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Deklarasi dukungan itu disaksikan langsung oleh Gibran yang bertemu dengan para relawan dan pengurus Sedulur Jokowi di Jakarta.
“Musyawarah Nasional Sedulur Jokowi menjatuhkan pilihan berketetapan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran. Berdasarkan rapat forum aklamasi, semuanya sepakat mendukung Prabowo-Gibran,” kata Sekretaris Jenderal Sedulur Jokowi, Bambang Syahputra kepada wartawan di lokasi acara deklarasi di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu.
BACA JUGA: Wapres Ma'ruf Amin Minta KPU Harus Jaga Kerahasiaan Data Pemilu
Dia menjelaskan selepas deklarasi itu Sedulur Jokowi siap membantu kampanye Prabowo-Gibran, terutama ke daerah-daerah yang tidak terjangkau dan dinilai lemah terutama dalam perolehan suara.
“Mulai besok (4/12), kami bergerak ke titik-titik lemah yang tidak tercapai, di mana relawan Jokowi bergerak terus sampai final, sampai kami menangkan (Prabowo-Gibran) satu putaran,” kata Bendahara Umum Sedulur Jokowi Dodi Iwakusumajaya dalam sesi jumpa pers yang sama.
Dia menyebut ada tiga daerah yang menjadi perhatian Sedulur Jokowi, yaitu Bali, Lombok (Nusa Tenggara Barat), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur).
BACA JUGA:KPU OKU Tetapkan Masa Kampanye Terbuka Selama 2,5 Bulan
“Titik-titik lemah itu sudah kami pelajari sekarang sudah dua bulan ini. Kami bergerak, memang di Bali baru 22 persen, tetapi kami naikkan terus. Insya Allah dengan tim kami, relawan bergerak terus, saya yakin itu bisa merebut suara di Bali,” kata Dodi.
Walaupun demikian, Sekjen Sedulur Jokowi menyampaikan istilah merebut itu tidak memastikan suara-suara para pemilih di daerah tersebut menjadi milik Prabowo-Gibran, karena itu semua menunggu hasil pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024.
“Yang jelas, suara itu masih di tangan rakyat. Jadi, tidak bisa dikatakan direbut dari pasangan calon (nomor urut) 1, 2, atau 3. Tetapi, bagaimana kami merebut simpati rakyat dan mendukung datang ke TPS sesuai yang kami harapkan,” kata Bambang Syahputra.
BACA JUGA:Netralitas Polri Jadi Sorotan, Ini Kata Kapolres Lubuklinggau
Dia mengatakan Sedulur Jokowi punya pengalaman memenangkan Presiden RI Joko Widodo saat dia maju pilpres dua periode, kemudian sebelumnya saat Jokowi mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012.
“Itu pengalaman kami juga banyak, hampir di seluruh pulau besar selalu unggul. Misalnya, Jawa Timur, Sumatera, base-nya (pusat, red.) di Sumatera Utara. Itu terbesar kemarin-kemarin ini. Bali, tidak terendah juga. Cuma hari ini mungkin butuh keseriusan, full time dan kami membuat team work yang lebih ekstra untuk bisa masuk Bali, minimal merebut setengah suara,” kata Bambang.