Menghapus Stigma Palembang Kota Texas

Jembatan Ampera salah satu ikon Kota Palembang--

MARAKNYA aksi perampokan di tengah Kota Palembang menyasar pendatang mengembalikan citra buruk Kota Palembang. Selama ini Palembang dikenal sebagai ‘Kota Texas’ karena rawan kriminalitas.

Terbaru  aksi perampokan sopir bus pariwisata  di kawasan Ampera dan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Kota Palembang. Di mana seorang sopir bus pariwisata asal Pekanbaru, Riau, Ilham Reza Hidayat (25), yang mengantar para wisatawan dari Jakarta menuju Pekanbaru Riau.

Peristiwa yang terjadi kawasan belakang Bangunan Monpera pada Senin, 27 November 2023 tersebut, membuat korban harus merelakan uangnya Rp 1,5 juta raib. Korban sendiri dirampok pelaku yang lebih dari satu orang dengan menodongkan senjata api (Senpi).

Atas kejadian tersebut, korban yang merupakan warga Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, ini, melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polrestabes Palembang. 

Beruntung Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil mengungkap kasus tersebut. Tiga pelaku yang terlibat dalam kejadian ini berhasil ditangkap. 

Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah Abdul Ibrahim alias Baim (43), Yandri Saputra (28), dan Ahmad Aryadi (34).

Abdul Ibrahim, yang dijuluki Baim, merupakan otak dari aksi penodongan ini. Ia bertugas mengajak sopir bus ke belakang Monpera dan mengancam korban menggunakan senjata api rakitan.

Perannya juga mencakup merampas dompet sopir bus yang berisi uang tunai sebesar Rp1,5 juta.

Yandri Saputra, warga Pangeran Sido Ing Lautan, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang, memiliki peran dalam mengancam kenek sopir bus Reza.

Sedangkan Ahmad Aryadi, warga Jalan Sido Ing Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang, memberikan pisau kepada Yandri Saputra untuk mengancam sopir bus.

Hasil interogasi menyatakan bahwa ketiga pelaku mengakui seluruh perbuatan yang dilakukan. 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasatreskrim, AKBP Haris Dinzah, mengungkapkan informasi ini saat menggelar konferensi pers pada Kamis, 30 November 2023, siang.

Kejadian ini terjadi saat sopir bus membawa rombongan pariwisata dari Pekanbaru ke Monpera dan Jembatan Ampera. Sopir bus turun mencari toilet setelah memarkirkan bus tidak jauh dari Monpera.

Saat keluar dari toilet, salah satu juru parkir meminta pembayaran parkir sebesar Rp75 ribu, lebih tinggi dari yang seharusnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan