ID FOOD Tingkatkan Kinerja Komoditas Gula Lewat Digitalisasi

Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD Bernadetta Raras.-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Pengumuman ! BSI Buka Layanan Weekend Banking di 568 Kantor Cabang Seluruh Indonesi Selama Agustus 2024

Dari sisi keuangan, Raras menyebutkan bahwa digitalisasi dengan pertanian pintar memberikan dampak signifikan berupa pengurangan biaya dan peningkatan pendapatan.

Sejak menerapkan pertanian pintar, ID FOOD mencatat peningkatan pendapatan sebesar 14 persen, dengan total pendapatan mencapai Rp5,6 triliun pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

“Smart farming berdampak finansial yang besar dibanding metode tradisional, dengan biaya tahunan yang lebih rendah untuk tenaga kerja dan peralatan. Penghematan biaya ini bisa diinvestasikan kembali ke dalam penelitian untuk meningkatkan hasil panen,” jelas Raras.

BACA JUGA:Mengapa Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal II-2024 Diperkirakan Turun ?

BACA JUGA:UPDATE ! Harga Emas Antam Sabtu 3 Agustus 2024 : Turun Lagi Rp3.000 Jadi Rp1.431 Juta per Gram

Berkaca dari pengalaman ID FOOD, Raras mengajak para pelaku industri pangan lainnya untuk melakukan transformasi digital melalui penerapan sistem pertanian pintar.

Menurutnya, selain meningkatkan produktivitas, pertanian pintar juga mampu menguatkan ekosistem pangan nasional.

"Transformasi digital ini bukan hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun ekosistem pangan yang kuat dan berkelanjutan," tambah Raras.

Dengan pencapaian ini, ID FOOD berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam memanfaatkan teknologi untuk mencapai efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di sektor pertanian dan pangan.****

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan