BPS Rilis Data Terbaru 2024 : 2 Kelompok Pengeluaran Penyumbang Deflasi Tertinggi di Sumatera Selatan !

Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulinto merilis data terbaru deflasi di Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

"Deflasi yang terjadi di Sumsel menunjukkan adanya penurunan harga yang signifikan pada beberapa komoditas utama. Ini bisa menguntungkan konsumen, tetapi perlu diwaspadai jika deflasi berkepanjangan," jelas Wahyu.

Pemerintah perlu terus memantau kondisi ini dan mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Pemerintah Sumsel telah mengambil berbagai langkah untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah dan para pelaku usaha untuk memastikan pasokan barang tetap terjaga dan harga tetap stabil.

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa pasokan barang-barang kebutuhan pokok tetap mencukupi, terutama menjelang momen-momen penting seperti hari raya dan masuknya tahun ajaran baru," kata Wahyu.

Selain itu, kami juga melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi barang agar tidak terjadi penimbunan yang dapat memicu kenaikan harga.

Meski deflasi menunjukkan penurunan harga, pemerintah dan masyarakat Sumsel tetap menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga stabilitas ekonomi.

Perubahan harga komoditas di tingkat global, seperti harga minyak dan emas, serta kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi produksi pertanian, menjadi faktor yang perlu diwaspadai.

"Kami berharap, dengan upaya pengendalian yang konsisten dan kerjasama semua pihak, kondisi ekonomi Sumsel dapat terus membaik dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," ujar Wahyu.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan bijak dalam mengelola pengeluaran agar kondisi ekonomi keluarga tetap stabil."

Dalam jangka panjang, Wahyu berharap Sumsel dapat mencapai tingkat inflasi yang stabil dan terkendali, sehingga perekonomian daerah dapat tumbuh secara berkelanjutan.

"Kami akan terus memantau perkembangan harga dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi," tutupnya.

Deflasi yang terjadi di Sumsel pada bulan Juli 2024 menunjukkan adanya penurunan harga yang signifikan pada beberapa kelompok pengeluaran, terutama makanan, minuman, dan tembakau, serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

Meski deflasi ini memberikan keuntungan bagi konsumen, pemerintah dan masyarakat perlu tetap waspada terhadap dampak jangka panjang yang dapat mempengaruhi perekonomian daerah.

Dengan upaya pengendalian inflasi yang konsisten dan kerjasama semua pihak, diharapkan kondisi ekonomi Sumsel dapat terus membaik dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan