Isak Tangis Leni Tak Terbendung, Kala Anggota Keluarganya Hampir Terpanggang di Kobaran Api !
Leni tak kuasa menahan tangis menyaksikan rumah keluarganya ludes dijilat api dan anggota keluarga nyaris terpanggang kobaran api-Foto : Isro Antoni-
BACA JUGA:Terkait Kasus SANTAN, Kejari Muba Geledah Kantor BPMD Muba
"Alhamdulillah, kedua adik kami dan anggota keluarga lainnya masih bisa selamat. Meski harus berjuang menerobos api dan menyeberangi sungai, kemudian dibantu warga," kata Leni sambil terisak.
Leni mengaku saat kejadian dirinya sedang tidak berada di rumah melainkan di tempat keluarga di Indralaya.
"Kami ada dua rumah, satu di belakang dan satu lagi di depan. Di rumah belakang ada tiga adik saya, sementara rumah depan dihuni empat orang adik saya," kata Leni, pemilik toko kelontong yang tokonya tampak hangus terbakar.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi di Dispora OKI, Kejari Periksa 3 Orang Saksi
BACA JUGA:Ambil Sendal, Bocah Usia 8 Tahun di OI Tewas Tenggelam di Kolam Galian
Anggota keluarga yang mengalami luka bakar saat ini tengah dirawat secara mandiri di salah satu rumah keluarga mereka yang tidak jauh dari tempat kejadian.
"Kami berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan bantuan kepada kami, korban kebakaran, agar kami masih ada tempat tinggal dan penghidupan ke depannya. Terutama kebutuhan sehari-hari dan pakaian layak," harap Leni dengan suara penuh haru.
Kebakaran yang melanda Desa Ibul Besar III ini tidak hanya menghanguskan rumah-rumah, tetapi juga menghancurkan harapan dan mimpi banyak keluarga.
Dengan cepat, api melahap bangunan, menyisakan reruntuhan dan asap yang pekat.
Upaya pemadaman yang dilakukan oleh warga setempat dengan alat seadanya tidak mampu menghalau ganasnya si jago merah.
Menurut beberapa saksi mata, api mulai terlihat sekitar pukul 22.00 WIB dan dengan cepat menyebar ke rumah-rumah yang berdekatan.
Rumah-rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu, membuat api semakin mudah menyebar dan sulit untuk dipadamkan.
Kondisi malam yang gelap serta angin yang bertiup kencang mempercepat penyebaran api ke seluruh permukiman.
"Saya sedang tidur ketika tiba-tiba terbangun oleh teriakan 'kebakaran!' dari tetangga. Saya langsung berlari keluar rumah dan melihat api sudah menjalar ke rumah kami. Saya hanya sempat menyelamatkan beberapa barang sebelum api membesar," cerita salah satu warga yang rumahnya turut terbakar.