Tiga Begundal yang Merampok Sopir Bus Wisata Asal Riau Tertangkap, Ini Dia Orangnya !
--
BORGOL - Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil mengungkap kasus penodongan terhadap sopir bus wisata asal Pekanbaru, Riau, di kawasan Monpera Palembang.
Tiga pelaku yang terlibat dalam kejadian ini berhasil ditangkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari sopir bus Ilham Reza Hidayat (25), warga Kadis Siak, Pekanbaru, Provinsi Riau.
Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah Abdul Ibrahim alias Baim (43), Yandri Saputra (28), dan Ahmad Aryadi (34).
Abdul Ibrahim, yang dijuluki Baim, merupakan otak dari aksi penodongan ini. Ia bertugas mengajak sopir bus ke belakang Monpera dan mengancam korban menggunakan senjata api rakitan.
Perannya juga mencakup merampas dompet sopir bus yang berisi uang tunai sebesar Rp1,5 juta.
Yandri Saputra, warga Pangeran Sido Ing Lautan, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang, memiliki peran dalam mengancam kenek sopir bus Reza.
Sedangkan Ahmad Aryadi, warga Jalan Sido Ing Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang, memberikan pisau kepada Yandri Saputra untuk mengancam sopir bus.
Proses penangkapan ketiga pelaku dilakukan setelah petugas menerima laporan dari sopir bus Ilham Reza Hidayat.
Hasil interogasi menyatakan bahwa ketiga pelaku mengakui seluruh perbuatan yang dilakukan. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah, mengungkapkan informasi ini saat menggelar konferensi pers pada Kamis, 30 November 2023, siang.
Menurut Haris Dinzah, penangkapan ketiga pelaku dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian di kawasan Monpera dan salah satu di rumahnya.
Kejadian ini terjadi saat sopir bus membawa rombongan pariwisata dari Pekanbaru ke Monpera dan Jembatan Ampera. Sopir bus turun mencari toilet setelah memarkirkan bus tidak jauh dari Monpera.
Saat keluar dari toilet, salah satu juru parkir meminta pembayaran parkir sebesar Rp75 ribu, lebih tinggi dari yang seharusnya.
Korban menolak, dan akhirnya, pelaku mengajaknya ke belakang Monpera untuk melakukan penodongan.
Pelaku Abdul Ibrahim menodongkan senjata api rakitan ke arah perut sopir bus dan merampas dompet korban yang berisi uang sekitar Rp1,6 juta.