Warga Banyuasin Ditemukan Tewas Tragis di Rantau Alai Ogan Ilir : Begini Kronologi Kejadian !
Jasad korban saat divisum di RSUD Tanjung Senai Indralaya Ogan Ilir-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Ungkap Kasus Dugaan Pembegalan, Intel Kodim 0402/OKI Tangkap 2 Pemuda Ini!
Korban kemudian dibawa ke RSUD Ogan Ilir untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Dugaan sementara, korban adalah seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang sering terlihat tidur dan mondar-mandir di sekitar TKP selama sekitar lima bulan terakhir. Penyebab kematian korban belum diketahui, namun pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan," ungkap Sutopo pada hari Rabu, 31 Juli 2024.
Setelah pemeriksaan sidik jari yang dilakukan oleh tim Inafis Polres Ogan Ilir, identitas korban terungkap sebagai Adi Saputra, 33 tahun, warga Mariana Ilir, Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Diduga Sopir Lalai, Fortuner Terjun ke Sungai Lubai
BACA JUGA:Tim SAR Temukan Jasad Pelajar SMK yang Tenggelam di Bendungan Watervang
Koordinasi antara Kapolsek Rantau Alai dan Kapolsek Mariana serta Babinkamtibmas Mariana berhasil menghubungkan pihak keluarga korban.
"Korban kemudian dipindahkan dari RSUD Tanjung Senai ke RS Bhayangkara Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambah Sutopo.
Penemuan mayat ini mengejutkan warga Desa Mekarsari, yang selama ini mengenal korban sebagai sosok yang tidak berbahaya meskipun sering mondar-mandir di sekitar desa.
Beberapa warga mengungkapkan simpati dan berencana menggalang dana untuk membantu proses pemulangan jenazah ke keluarga korban.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur kekerasan atau tindak pidana dalam kasus ini.
Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut terkait kasus ODGJ di wilayah tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian dan bantuan bagi ODGJ di masyarakat, serta perlunya koordinasi antarinstansi dalam penanganan kasus-kasus serupa.
Penemuan mayat Adi Saputra, yang diduga ODGJ, di Desa Mekarsari mengungkapkan pentingnya kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan bantuan khusus.
Kasus ini masih dalam penyelidikan untuk memastikan tidak ada faktor kekerasan yang menyebabkan kematian korban.***