Harga Pangan 30 Juli 2024 : Harga Cabai Rawit Merah Naik Rp1.460 Menjadi Rp69.850 per Kilogram !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Selasa , 30 Jul 2024 - 10:41

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan, khususnya cabai rawit merah di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah Indonesia, mengalami kenaikan sebesar Rp1.460 menjadi Rp69.850 per kilogram (kg) per 30 Juli 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Selain itu, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menanam tanaman pangan sendiri di rumah, seperti cabai dan bawang, bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada pasar.

Harapan ke depan adalah adanya stabilitas harga pangan yang lebih baik sehingga masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga yang signifikan.

Pemerintah diharapkan dapat terus berupaya menjaga kestabilan harga pangan melalui berbagai kebijakan dan program yang pro-rakyat.

Kenaikan harga pangan adalah isu yang kompleks dan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, petani, pedagang, dan konsumen.

Dengan kerjasama yang baik, diharapkan harga pangan dapat lebih stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.***

harga pangan 30 juli 2024 : harga cabai rawit merah naik rp1.460 menjadi rp69.850 per kilogram !                            palembang, koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) mencatat harga pangan, khususnya cabai rawit merah di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah indonesia mengalami kenaikan.
kenaikan tersebut sebesar rp1.460 menjadi rp69.850 per kilogram (kg) per 30 juli 2024.
kenaikan harga ini menambah beban masyarakat yang sudah terbebani dengan tingginya harga kebutuhan pokok lainnya.
baca juga:harga pangan 29 juli 2024 : harga cabai rawit merah melejit menjadi rp70.150 per kg !
baca juga:harga pangan 28 juli 2024 : bawang merah naik rp11.750 jadi rp40.390 per kg !
berdasarkan data dari panel harga bapanas yang dilansir di jakarta, selasa, pukul 08.00 wib, mencatat bahwa selain cabai rawit merah.
sejumlah pangan lainnya juga mengalami kenaikan harga.
kenaikan ini mencakup berbagai komoditas pokok yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat indonesia.
baca juga:harga pangan sabtu 27 juli 2024 : beras, bawang, cabai hingga minyak goreng fluktuatif !
baca juga:harga pangan jumat 26 juli 2024 : beras, bawang hingga daging sapi naik tipis, telur rp29.730 !
harga beras premium naik tipis 1,93 persen atau rp300 menjadi rp15.820 per kg.
beras medium juga mengalami kenaikan sebesar 0.74 persen atau rp100 menjadi rp13.660 per kg.
beras program stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) bulog juga tidak luput dari kenaikan dengan kenaikan tipis 0,95 persen atau rp120 menjadi rp12.700 per kg.
baca juga:harga pangan 25 juli 2024 : mayoritas komoditas mengalami penurunan, cabai merah keriting rp30.570 per kg !
baca juga:harga pangan 24 juli 2024 : bawang, minyak, dan gula kompak turun, beras naik !
kenaikan harga beras ini tentu saja menjadi perhatian utama mengingat beras adalah makanan pokok sebagian besar rakyat indonesia.
harga bawang merah mengalami kenaikan 5,56 persen atau rp1.550 menjadi rp29.430 per kg.
sementara bawang putih bonggol naik 3,36 persen atau rp1.340 menjadi rp41.210 per kg. kenaikan harga ini tentunya berdampak pada kebutuhan dapur sehari-hari masyarakat.
baca juga:harga pangan 23 juli 2024 : kenaikan beras dan bawang hingga cabai rp65.650 per kg !
baca juga:jangan lewatkan ! dapatkan saldo dana gratis rp100.000 dengan fitur dana kaget hari ini, 30 juli 2024 
tidak hanya cabai rawit merah yang mengalami kenaikan harga. cabai merah keriting juga merangkak naik 6,31 persen atau rp2.730 menjadi rp46.020 per kg.
cabai rawit merah ikut naik sebesar 2,13 persen atau rp1.460 menjadi rp69.850 per kg. kenaikan harga cabai ini menjadi salah satu perhatian utama mengingat cabai merupakan bahan utama dalam banyak masakan indonesia.
harga daging sapi murni naik tipis 1,08 persen atau rp1.460 menjadi rp136.520 per kg. harga daging ayam ras naik 1,41 persen atau rp490 menjadi rp35.220 per kg. telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 2,48 persen atau rp720 menjadi rp28.790 per kg.
kenaikan harga ini tentunya menambah beban masyarakat terutama menjelang hari-hari besar keagamaan dan perayaan lainnya.
kedelai biji kering (impor) turun tipis 0,17 persen atau rp20 menjadi rp11.970 per kg, namun gula konsumsi naik 1,51 persen atau rp270 menjadi rp18.210 per kg.
minyak goreng kemasan sederhana naik tipis 0,28 persen atau rp50 menjadi rp18.030 per kg, sedangkan minyak goreng curah turun tipis 0,81 persen atau rp130 menjadi rp15.900 per kg.
tepung terigu curah turun 1,17 persen atau rp120 menjadi rp10.150 per kg, sementara tepung terigu non-kemasan naik tipis 1,65 persen atau rp220 menjadi rp13.530 per kg.
jagung di tingkat peternak naik tipis 0,17 persen atau rp10 menjadi rp5.760 per kg, sementara garam halus beryodium juga naik 0,26 persen atau rp30 menjadi rp11.530 per kg.
harga ikan kembung naik sebesar 6,40 persen atau rp2.340 menjadi rp38.890 per kg.
sementara ikan tongkol naik 5,09 persen atau rp1.560 menjadi rp32.210 per kg.
namun, harga ikan bandeng turun 1,15 persen atau rp380 menjadi rp32.590 per kg.
kenaikan harga pangan ini tentunya berdampak pada daya beli masyarakat.
kenaikan harga cabai rawit merah sebesar rp1.460 per kg hingga mencapai rp69.850 per kg menjadi beban tersendiri.
terutama bagi pedagang kecil dan konsumen rumah tangga.
selain itu, kenaikan harga pangan lainnya juga berdampak pada biaya produksi bagi industri makanan dan minuman yang memanfaatkan bahan baku tersebut.
menurut para ahli ekonomi, kenaikan harga pangan ini dapat memicu inflasi, yang pada gilirannya akan mengurangi daya beli masyarakat.
kondisi ini bisa memperburuk kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
kenaikan harga pangan juga bisa memicu protes dari masyarakat yang merasa terbebani dengan harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi.
pemerintah melalui badan pangan nasional dan instansi terkait lainnya perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi kenaikan harga pangan ini.
beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah memperkuat pengawasan distribusi pangan, meningkatkan produksi dalam negeri, dan memperluas kerjasama dengan negara produsen pangan untuk mengamankan pasokan.
selain itu, pemerintah juga perlu mengkaji ulang kebijakan impor pangan dan memberikan insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi.
penyuluhan dan bimbingan teknis bagi petani juga diperlukan agar mereka dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka.
konsumen juga perlu bersikap bijak dalam menghadapi kenaikan harga pangan.
mengurangi konsumsi bahan pangan yang harganya naik drastis dan mencari alternatif yang lebih terjangkau bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi beban biaya rumah tangga.
selain itu, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menanam tanaman pangan sendiri di rumah, seperti cabai dan bawang, bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada pasar.
harapan ke depan adalah adanya stabilitas harga pangan yang lebih baik sehingga masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga yang signifikan.
pemerintah diharapkan dapat terus berupaya menjaga kestabilan harga pangan melalui berbagai kebijakan dan program yang pro-rakyat.
kenaikan harga pangan adalah isu yang kompleks dan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, petani, pedagang, dan konsumen.
dengan kerjasama yang baik, diharapkan harga pangan dapat lebih stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 30 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan