UPDATE ! Kurs Rupiah Senin 29 Juli 2024 : Menguat 15 Poin Menjadi Rp 16.301 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin pagi mengalami penguatan setelah dirilisnya data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat (AS)-FOTO : ANTARA-

Di sisi lain, Bank of Japan (BoJ) dan Bank of England (BoE) juga memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan moneter global.

Keputusan yang diambil oleh kedua bank sentral ini akan mempengaruhi aliran modal internasional dan dapat berdampak langsung pada nilai tukar mata uang termasuk rupiah.

BoJ dan BoE juga akan mempublikasikan keputusan mereka dalam pekan ini, dan keputusan tersebut dapat menambah volatilitas di pasar valuta asing.

Penguatan rupiah pada perdagangan pagi ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek kebijakan moneter di AS dan kondisi ekonomi global.

Meskipun demikian, pelaku pasar tetap waspada terhadap perkembangan yang dapat mempengaruhi stabilitas mata uang.

Data-data ekonomi yang dirilis dalam beberapa minggu ke depan, termasuk laporan tenaga kerja dan data inflasi berikutnya, akan menjadi indikator penting untuk memproyeksikan arah nilai tukar rupiah.

Secara keseluruhan, penguatan rupiah ini adalah hasil dari kombinasi faktor-faktor global dan domestik.

Investor harus tetap memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar valuta asing, termasuk keputusan bank sentral utama dan data ekonomi global.

Dengan adanya penurunan inflasi PCE dan indikasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari The Fed, pasar berharap ada dampak positif pada nilai tukar rupiah dalam waktu dekat.

Data inflasi PCE AS yang melambat telah memberikan dorongan positif bagi nilai tukar rupiah, yang mengalami penguatan pada perdagangan Senin pagi.

Penurunan inflasi ini mencerminkan adanya perlambatan dalam ekonomi AS dan meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed.

Investor akan terus memantau keputusan moneter dari bank sentral utama yang akan diumumkan dalam pekan ini, serta data-data ekonomi mendatang yang dapat mempengaruhi pasar valuta asing.

Dalam kondisi ini, nilai tukar rupiah diharapkan akan bergerak dalam kisaran yang telah diprediksi oleh analis, dengan perhatian utama pada perkembangan kebijakan moneter global dan data ekonomi yang akan datang.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan