5 Kabupaten di Sumatera Selatan dengan Jumlah Penduduk Kurang Beruntung Paling Banyak : Daerah Mana Saja !

Kabupaten Lahat termasuk ke dalam salah satu dari lima kabupaten termiskin di Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Proyek Raksasa Senilai Rp 45,9 Triliun Ini Menjadikan Sumatera Selatan sebagai Pusat Hilirisasi Batu Bara !

Komposisi garis kemiskinan ini terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 413.237,- (74,57 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 140.960,- (25,43 persen).

Garis kemiskinan ini merupakan ambang batas yang digunakan untuk menentukan status kemiskinan seseorang berdasarkan pengeluaran minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar.

BPS juga mencatat bahwa secara rata-rata, setiap rumah tangga miskin di Sumatera Selatan memiliki 5,10 anggota.

BACA JUGA:Sumatera Selatan 10 Provinsi Paling Tajir di Indonesia : Berikut 5 Potensi yang Bikin Auto Kaya Raya !

BACA JUGA:5 Fakta Sejarah Lapangan Merdeka Lubuklinggau : Tempat Pengibaran Pertama Merah Putih di Lubuklinggau !

Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin rata-rata mencapai Rp 2.826.405,- per bulan.

Angka ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai beban ekonomi yang dihadapi oleh rumah tangga miskin dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Laporan ini menunjukkan penurunan signifikan dalam persentase penduduk miskin serta jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Mencerminkan kemajuan dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BPS juga mencatat bahwa secara rata-rata, setiap rumah tangga miskin di Sumatera Selatan memiliki 5,10 anggota.

Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin rata-rata mencapai Rp 2.826.405,- per bulan.

Angka ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai beban ekonomi yang dihadapi oleh rumah tangga miskin dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan adanya tren positif yang didukung oleh kebijakan dan program-program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berbagai inisiatif seperti bantuan sosial, program padat karya, serta peningkatan akses pendidikan dan kesehatan telah memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan