Heboh Roti Aoka Mengandung Zat Berbahaya bagi Kesehatan : Begini Penjelasan BPOM !

BPOM menyatakan Roti Aoka tidak mengandung bahan berbahaya dan aman dikonsumsi.-FOTO : ANTARA-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengonfirmasi bahwa roti merek Aoka, yang diproduksi oleh PT Indonesia Bakery Family di Bandung, Jawa Barat, tidak mengandung natrium dehidroasetat.

Temuan ini hasil dari uji laboratorium yang dilakukan BPOM setelah adanya dugaan mengenai keberadaan bahan tambahan pangan tersebut dalam produk roti tersebut.

Plt Kepala BPOM, Rizka Andalusia, dalam keterangan resminya pada Rabu 24 Juli 2024, menyebutkan bahwa hasil pengujian laboratorium terhadap roti Aoka menunjukkan bahwa produk tersebut bebas dari natrium dehidroasetat.

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa dari Tanaman Lidah Buaya: Rahasia Alami untuk Kesehatan dan Kecantikan

BACA JUGA:Imunisasi Polio Dapat Diberikan untuk Anak Autis

Natrium dehidroasetat adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai pengawet dalam industri makanan dan kosmetik, dan BPOM memastikan bahwa bahan tersebut tidak ditemukan dalam roti Aoka.

"Pada 28 Juni 2024, BPOM mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian di laboratorium. Hasilnya, pada 1 Juli 2024, menunjukkan bahwa produk tersebut tidak mengandung natrium dehidroasetat," jelas Rizka dalam pernyataannya.

Pakar Farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Zullies Ikawati, menjelaskan bahwa natrium dehidroasetat adalah garam natrium dari asam dehidroasetat.

BACA JUGA:Kacang Kedelai Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak dan Kulit

BACA JUGA:Kacang Merah Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Senyawa ini digunakan sebagai pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi dalam produk makanan dan kosmetik.

Meskipun dianggap aman dalam jumlah yang telah ditetapkan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

"Natrium dehidroasetat umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang telah ditentukan. Namun, pada dosis tinggi, senyawa ini bisa menyebabkan iritasi gastrointestinal dan efek toksik pada hati serta ginjal," kata Prof Zullies.

BACA JUGA:Penderita Diabetes Dianjurkan tidak Berlebihan Konsumsi Buah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan