Mulai Perbaiki Jalan Nasional yang Rusak : Pemerintah Anggarkan APBN Rp 6 Miliar

Reporter: Robiansyah |

Editor: Dahlia |

Senin , 22 Jul 2024 - 21:24

Perbaikan jalan yang rusak di Kota Palembang-Foto : ANTARA-

Rudi, seorang warga Km 12 Palembang yang rutin melintasi jalan nasional di Palembang, mengungkapkan kekhawatirannya.

"Memang perbaikan jalan nasional ini sangat dibutuhkan, setidaknya dilakukan secara rutin terutama di bagian-bagian yang sangat serius kerusakannya. Artinya jangan terkesan tambal sulam. Jangan sampai setelah beberapa bulan, jalan kembali rusak. Seharusnya keberlangsungan perbaikan jalan memang kontinyu," ujarnya, Senin (22/7).

Senada dengan itu, Maya, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di pinggiran kota, menambahkan bahwa dirinya berharap perbaikan jalan ini benar-benar menyentuh aspek kualitas.

"Jangan hanya memperbaiki permukaannya saja, tapi juga memperhatikan drainase dan pengamanan tepi jalan agar lebih aman bagi pengguna jalan, terutama anak-anak," tandasnya.

Lendri, warga Alang-Alang Lebar Kota Palembang, menekankan bahwa perbaikan jalan yang berkualitas harus menjadi prioritas sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

"Saya berharap pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap bahan dan teknik konstruksi yang digunakan. Jangan hanya fokus pada penampilan luar jalan, tapi juga kekuatan dan ketahanannya," ungkapnya.

Menanggapi keluhan warga, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Hardy Siahaan, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penataan dan perbaikan jalan nasional di Palembang sepanjang kurang lebih 60 km.

"Cuaca memang mempengaruhi, tetapi kami upayakan lubang-lubang yang ada segera ditutup," kata Hardy.

Meskipun tidak ada proyek besar tahun ini, BBPJN Sumsel tetap melaksanakan kegiatan rutin seperti penutupan lubang, pembersihan saluran, dan penataan bahu jalan.

"Pekerjaan rutin ini sangat penting untuk menjaga kondisi jalan tetap layak pakai," tambahnya.

Salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah genangan air, seperti yang terjadi di Jalan Kolonel H. Barlian akibat rembesan air dari sistem LRT yang mungkin mengalami kebocoran.

Untuk menangani masalah ini, anggaran perbaikan jalan di Palembang tahun ini mencapai sekitar Rp6 miliar, yang digunakan untuk pekerjaan rutin.

Sedangkan untuk impres jalan daerah, anggaran yang disediakan mencapai Rp30 miliar.

mulai perbaiki jalan nasional yang rusak : pemerintah  anggarkan apbn rp 6 miliar                               palembang, koranpalpos.com - kondisi jalan yang memprihatinkan di beberapa ruas kota palembang akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn) sebesar rp 6 miliar, sejumlah jalan nasional yang rusak di kota tersebut mulai diperbaiki. 
langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan keselamatan berkendara.
ruas jalan di kota palembang yang membutuhkan perbaikan bukan hanya jalan-jalan di dalam kota, tetapi juga jalan-jalan nasional yang memiliki peran penting dalam mobilitas warga. 
baca juga:airlangga puji pertumbuhan ekonomi sumsel : tetap solid dengan inflasi yang terjaga !
baca juga:prakiraan cuaca bmkg senin 22 juli 2024 : mayoritas daerah berawan dan dilanda hujan deras beserta petir !
dari pantauan palpos, kerusakan jalan nasional terlihat di beberapa lokasi seperti jalan kolonel h. burlian, jalan sudirman, kawasan km 12, dan perbatasan palembang-betung.
kerusakan yang ditemukan di jalan-jalan tersebut bervariasi, mulai dari berlubang hingga bergelombang. 
kondisi jalan yang bergelombang seringkali disebabkan oleh perbaikan yang dilakukan dengan metode tambal sulam, sehingga permukaan aspal tidak rata.
keadaan ini tidak hanya mengurangi kenyamanan pengendara tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan.
baca juga:januari 2025 : mobil dan motor diwajibkan miliki asuransi !
baca juga:sumsel terima apresiasi proyek strategis nasional
perbaikan jalan ini disambut baik oleh warga kota palembang dan sekitarnya.
dalam beberapa tahun terakhir, kondisi jalan yang memprihatinkan telah menjadi perhatian utama mengingat dampaknya terhadap mobilitas dan keamanan.
rudi, seorang warga km 12 palembang yang rutin melintasi jalan nasional di palembang, mengungkapkan kekhawatirannya.
"memang perbaikan jalan nasional ini sangat dibutuhkan, setidaknya dilakukan secara rutin terutama di bagian-bagian yang sangat serius kerusakannya. artinya jangan terkesan tambal sulam. jangan sampai setelah beberapa bulan, jalan kembali rusak. seharusnya keberlangsungan perbaikan jalan memang kontinyu," ujarnya, senin (22/7).
baca juga:rangkuman peristiwa kemarin : dari het minyakita hingga jatuhnya helikopter akibat terlilit tali layangan ! 
baca juga:elen setiadi bersama melza elen duta bapak dan bunda asuh stunting sumsel
senada dengan itu, maya, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di pinggiran kota, menambahkan bahwa dirinya berharap perbaikan jalan ini benar-benar menyentuh aspek kualitas.
"jangan hanya memperbaiki permukaannya saja, tapi juga memperhatikan drainase dan pengamanan tepi jalan agar lebih aman bagi pengguna jalan, terutama anak-anak," tandasnya.
lendri, warga alang-alang lebar kota palembang, menekankan bahwa perbaikan jalan yang berkualitas harus menjadi prioritas sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
"saya berharap pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap bahan dan teknik konstruksi yang digunakan. jangan hanya fokus pada penampilan luar jalan, tapi juga kekuatan dan ketahanannya," ungkapnya.
menanggapi keluhan warga, kepala balai besar pelaksana jalan nasional (bbpjn) sumatera selatan, hardy siahaan, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penataan dan perbaikan jalan nasional di palembang sepanjang kurang lebih 60 km.
"cuaca memang mempengaruhi, tetapi kami upayakan lubang-lubang yang ada segera ditutup," kata hardy.
meskipun tidak ada proyek besar tahun ini, bbpjn sumsel tetap melaksanakan kegiatan rutin seperti penutupan lubang, pembersihan saluran, dan penataan bahu jalan.
"pekerjaan rutin ini sangat penting untuk menjaga kondisi jalan tetap layak pakai," tambahnya.
salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah genangan air, seperti yang terjadi di jalan kolonel h. barlian akibat rembesan air dari sistem lrt yang mungkin mengalami kebocoran.
untuk menangani masalah ini, anggaran perbaikan jalan di palembang tahun ini mencapai sekitar rp6 miliar, yang digunakan untuk pekerjaan rutin.
sedangkan untuk impres jalan daerah, anggaran yang disediakan mencapai rp30 miliar.
meskipun kondisi kemantapan jalan nasional di kota palembang sudah di atas 98 persen, perawatan rutin tetap diperlukan untuk menjaga kualitas jalan.
beberapa lokasi dengan kerusakan yang cukup parah seperti di jalan re martadinata dan area dekat sekolah kusuma bangsa juga menjadi prioritas perbaikan.
"perbaikan jalan ini diharapkan dapat segera menyelesaikan masalah dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi para pengendara di palembang," pungkas hardy.
dandi, seorang wiraswasta, juga meminta pemerintah untuk bertindak tegas terkait pengaturan mobil angkutan berat saat memasuki kota.
selain itu, dirinya mengimbau pemerintah untuk mengawasi ketat pelaksanaan proyek perbaikan jalan ini.
"pemerintah harus tegas terhadap kontraktor yang tidak memenuhi standar. kualitas harus diutamakan demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," ucapnya.
perbaikan jalan nasional di kota palembang yang didanai oleh apbn sebesar rp 6 miliar ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur dan keselamatan berkendara.
dengan perbaikan yang berkualitas dan berkelanjutan, diharapkan kondisi jalan di palembang akan semakin baik, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi semua pengguna jalan.
langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan perekonomian di daerah tersebut, serta mengurangi risiko kecelakaan akibat kondisi jalan yang buruk.
pemerintah, bersama dengan bbpjn sumatera selatan, terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat dengan memastikan bahwa setiap proyek perbaikan jalan dilaksanakan dengan standar kualitas yang tinggi ***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 23 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan