Visi dan Misi Menentukan Elektabilitas !

"Keunggulan dalam simulasi ini menunjukkan bahwa perebutan kursi Calon Walikota akan sangat menarik," kata Hanan.

Ia menambahkan bahwa siapapun yang menjadi Wakil Walikota tidak boleh menurunkan tingkat elektabilitas calon Walikotanya.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Senin 15 Juli 2024 : Palembang dan Sebagian Besar Kota di Indonesia Cerah Berawan !

BACA JUGA:Proyek Raksasa Ini Menjadikan Sumatera Selatan Gerbang Maritim Baru di Indonesia

Menurut Hanan, nama Prima Salam dianggap paling cocok untuk menjadi Wakil Walikota.

"Berdasarkan survei ini, masyarakat menilai bahwa yang paling cocok menjadi Wakil Walikota adalah Prima Salam, diikuti oleh Yudha, dan Akbar Alfaro," jelasnya.

Nama-nama ini mendapatkan angka di atas 10 persen, sementara kandidat lainnya berada di bawah 10 persen.

Dengan hasil survei ini, persaingan dalam Pilkada Palembang diprediksi akan semakin ketat dan menarik untuk diikuti.

Masyarakat kini menunggu perkembangan selanjutnya menjelang pemilihan resmi.

Terkait hasil survei, sejumlah warga Kota Palembang memberikan respons beragam terhadap hasil survei elektabilitas para bakal calon Walikota Palembang untuk Pilkada November 2024 mendatang.

Dalam survei yang dilakukan oleh lembaga riset independen, tercatat bahwa beberapa nama calon seperti A, B, dan C menunjukkan tren popularitas yang signifikan di kalangan pemilih.

Siti, salah seorang warga Perumnas Kota Palembang menyatakan,  dirinya tidak terlalu peduli dengan hasil survei namun harapannya terhadap calon pemimpin Kota Palembang kedepan adalah visi dan misi serta program pemimpin yang utamanya bisa memenej dan membenahi Kota Palembang dalam berbagai aspek. 

"Misalnya pembenahan infrastruktur kota ini. Saya harap nanti pemimpin yang terpilih benar-benar bisa menjalankan visi dan misi untuk memperbaiki kondisi jalan dan drainase di Palembang agar tidak lagi banjir, " harapnya, Kamis (18/7). 

Namun, pendapat berbeda disampaikan dengan yang disampaikan Rahmad. Warga Alang-alang Lebar Kota Palembang ini  mengatakan, diriny lebih condong ke calon yang memiliki pengalaman panjang di pemerintahan.

"Harapan saya, walikota yang terpilih harus bisa menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dengan peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, " ujarnya.