SKK Migas Apresiasi Medco E&P Grissik
Proyek Dayung Faicility Optimization di Dayung Gas Gathering Station.-Foto : Prabu Agustian-
Keberhasilan percepatan proyek ini juga didorong oleh komitmen MEPG dalam menjalankan setiap tahap proyek dengan memperhatikan aspek kesehatan, keselamatan kerja, dan perlindungan lingkungan (HSE). Penerapan standar HSE yang ketat memastikan bahwa setiap pekerjaan dilakukan dengan aman dan meminimalisir risiko terhadap pekerja maupun lingkungan sekitar.
SKK Migas sebagai lembaga yang mengawasi industri minyak dan gas bumi di Indonesia terus mendorong setiap KKKS untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Keberhasilan proyek DFO ini menjadi contoh konkret bagaimana kerja keras dan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak dapat menghasilkan pencapaian yang signifikan dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi proyek-proyek lain di sektor migas untuk mencapai hasil yang optimal dengan tetap memperhatikan aspek HSE.
BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja Guna Mewujudkan Polri Presisi untuk Indonesia Emas
BACA JUGA:Tim TP PKK Sumsel Lakukan Penilaian 10 Program PKK Desa Tegal Rejo
Medco E&P Grissik sendiri memiliki rekam jejak yang baik dalam pengelolaan proyek-proyek migas di Indonesia. Keberhasilan percepatan proyek DFO ini semakin mengukuhkan posisi MEPG sebagai salah satu KKKS yang mampu menjalankan proyek dengan efisien dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh SKK Migas.
Dengan peningkatan kapasitas penyaluran gas dari Stasiun Dayung ke Grissik, MEPG diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
Keberhasilan proyek ini juga memberikan dampak positif bagi wilayah Sumatera Bagian Selatan, khususnya dalam hal peningkatan produksi dan efisiensi operasional. Proyek DFO tidak hanya meningkatkan kapasitas penyaluran gas, tetapi juga meningkatkan kapasitas penanganan air hasil produksi, yang merupakan aspek penting dalam pengelolaan lapangan migas.
Dengan optimalisasi yang dilakukan, MEPG mampu menjaga kelancaran operasional dan meningkatkan produktivitas lapangan Dayung, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Didesak Soal Gaji 13, Pejabat Bupati Empat Lawang Beri Penjelasan ...
BACA JUGA: ASN di Kabupaten Empat Lawang Meradang : Sampai Deadline Terakhir Gaji 13 PNS dan PPPK Belum Cair !
Dengan semua pencapaian ini, SKK Migas dan Medco E&P Grissik menunjukkan bahwa dengan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen terhadap HSE, target-target ambisius dapat dicapai.
Keberhasilan percepatan proyek DFO ini menjadi bukti nyata bahwa industri migas Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Semoga dengan adanya proyek-proyek strategis seperti ini, kebutuhan energi nasional dapat terpenuhi dengan lebih efisien dan andal, mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (abu)