8 Warisan Sejarah di Palembang Sumatera Selatan : Menggali Kekayaan Budaya dan Alam !
Benteng Kuto Besak di Palembang merupakan salah satu bangunan tua kaya sejarah-Foto : Dokumen Palpos-
Pengunjung yang datang ke Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya dapat belajar banyak tentang sejarah dan arsitektur kuno, serta melihat artefak yang ditemukan di lokasi ini, seperti prasasti dan patung Buddha.
2. Benteng Kuto Besak
Benteng Kuto Besak adalah sebuah bangunan keraton yang pada abad ke-18 menjadi pusat Kesultanan Palembang.
BACA JUGA:Tingkat Pengangguran Terbuka Lubuklinggau Vs Palembang : Terbanyak Lulusan SMA dan SMK !
Gagasan mendirikan benteng ini diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758.
Pembangunan benteng ini memakan waktu sekitar 17 tahun dan diselesaikan oleh penerusnya, Sultan Mahmud Bahauddin.
Benteng Kuto Besak resmi ditempati pada 21 Februari 1797.
Saat ini, Benteng Kuto Besak ditempati oleh Komando Daerah Militer (Kodam) Sriwijaya.
Namun, bangunan ini masih terbuka untuk umum sebagai objek wisata sejarah.
Benteng ini menawarkan pemandangan indah ke arah Sungai Musi dan menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Palembang.
3. Jembatan Ampera
Jembatan Ampera adalah simbol kota Palembang yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir, yang dipisahkan oleh Sungai Musi.
Jembatan ini awalnya dinamai Jembatan Bung Karno sebagai penghargaan kepada Presiden RI pertama yang memperjuangkan keinginan warga Palembang untuk memiliki sebuah jembatan di atas Sungai Musi.