Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami berbagai bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrem, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Oleh karena itu, pemerintah telah meningkatkan upaya mitigasi bencana dengan menyediakan peralatan dan pelatihan untuk petugas penanggulangan bencana.
Cuaca ekstrem juga berdampak pada sektor pertanian dan perikanan, yang menjadi tulang punggung ekonomi di banyak daerah.
Hujan lebat dapat merusak tanaman dan menyebabkan gagal panen, sementara angin kencang dapat merusak tambak ikan dan fasilitas perikanan.
Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu petani dan nelayan menghadapi cuaca buruk.
Salah satunya adalah dengan menyediakan bantuan bibit dan pupuk, serta memberikan pelatihan tentang teknik bertani dan beternak yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan terhadap cuaca ekstrem melalui berbagai program dan kebijakan.
Salah satunya adalah dengan memperkuat sistem peringatan dini cuaca yang dikelola oleh BMKG.
Sistem ini memungkinkan pemerintah dan masyarakat untuk mendapatkan informasi cuaca secara real-time, sehingga dapat mengambil tindakan preventif dengan cepat.***