Sebagai sohib kental, Mang Oding terpaksa mengeluarkan selembar uang merah dari dompetnya.
BACA JUGA:Mang Juhai Salah Beli Permen Karet
BACA JUGA:Mang Juhai Mendaftarkan Anak Sekolah
Berbekal uang pinjaman, hati Mang Juhai girang bukan main.
Dia pun cepat pamit, karena takut keburu pagi.
‘’Kapan la megang duet, cak belis ngilang,’’ gerutu Mang Oding.
Singkat cerita, Mang Juhai langsung gas ke rumah cem-ceman. Setiba di sana, Mang Juhai pun disambut hangat.
BACA JUGA:Mang Juhai Mendadak Ngetop
BACA JUGA:Cewek Kurang Minum Air Tajin
Terlebih membawa martabak kacang kesukaan cem-ceman.
Tak mau tertinggal waktu, Mang Juhai pun mulai melancarkan rayuan.
Apa dinyana, ketika hendak memulai aksinya, tiba-tiba terdengar ember terjatuh dengan keras.
Karuan saja, muka Mang Juhai langsung pucat. Mang Juhai menduga, ada orang mau menggerebek dirinya.
Cepat Mang Juhai meloncat ke luar rumah.
Tanpa sadar resliting celana masih terbuka.
‘’Ngapo kak,’’ tanya cem-cemannya.