Suasana di Terminal Pasar Satelit mendadak geger. Warga yang berada di lokasi kejadian berusaha menolong dengan cara yang mereka bisa.
Salah satu warga yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa Aan sempat berlari meminta pertolongan sebelum akhirnya jatuh tak berdaya di aspal.
Beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera merekam video dan menyebarkannya ke grup WhatsApp untuk memastikan informasi cepat sampai ke pihak kepolisian.
Tindakan cepat ini membantu aparat dalam merespons kejadian dengan segera.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Koran Palpos di lapangan, jenazah Aan Saputra segera dibawa ke RS AR Bunda untuk dilakukan visum sebelum akhirnya dipulangkan ke rumah duka.
Sementara itu, mobil Avanza BG 1471 HD yang dikendarai korban dan keluarganya diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan, membenarkan kejadian tragis tersebut.
"Pelaku sudah diketahui identitasnya dan saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," pungkasnya.
Kejadian ini menjadi contoh nyata bagaimana konflik kecil yang tidak ditangani dengan baik dapat eskalasi menjadi kekerasan mematikan.
Amir Hamzah yang saat ini masih dirawat intensif di RS AR Bunda berharap keadilan dapat ditegakkan untuk adik iparnya yang tewas sia-sia.
Sementara itu, Sicang dan Deli masih dalam pengejaran polisi, dan diharapkan segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pengingat akan pentingnya penyelesaian konflik dengan kepala dingin.
Masalah sepele yang tidak dikelola dengan baik dapat berkembang menjadi konflik besar dengan konsekuensi tragis.
Kesabaran dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan.
Desita, dalam keterangannya, menyatakan harapannya agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.
"Kami berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini. Semua masalah bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus ada kekerasan," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.