Tentang produk yang dihasilkan, Wiyoso menjelaskan bahwa pencapaian menembus RKAP bukan hanya aspek jumlah dan produktivitas.
Aspek kualitas atau mutu, kata Wiyoso, adalah faktor yang tak terpisahkan dalam penilaian kinerja.
Sebab, mutu adalah faktor utama yang bukan hanya memberikan kepercayaan kepada pembeli atau pengguna, tetapi juga soal reputasi produk dan nama baik perusahaan.
“Alhamdulillah kita bisa menembus angka RKAP, Ini bukan hanya soal kuantitas, tetapi bersamaan dengan mutu atau kualitas. Meskipun terkesan subjektif, soal mutu atau kualitas itu kami punya parameter yang sangat jelas dan terukur. Kami tidak ada toleransi soal mutu. Sebab, ini soal trust bagi buyer dan reputasi korporasi,” kata mantan Kabag Tanaman PTPN VII ini.
Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa Pabrik Karet telah mampu mengoptimalkan proses produksinya dengan baik.
Hal ini tidak lepas dari kerjasama dan sinergi yang solid antara seluruh karyawan Pabrik Karet.
“Saya harap capaian ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa depan. Saya yakin dengan kerja keras dan dedikasi seluruh karyawan, Pabrik karet kita harus terus menjadi salah satu pabrik karet terbaik di Indonesia,” tambah pria supel yang akrab disapa bang Yos ini. ***