BATURAJA – Kapolsek Ulu Ogan, IPDA Indra Gunawan mengingatkan warga di wilayahnya agar saat memasuki musim hujan di penghujung tahun 2023 ini, mereka mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor.
"Hal itu mengingat wilayah Kabupaten OKU telah mulai diguyur hujan dengan intensitas sedang sejak dua pekan terakhir," kata Kapolsek usai mengikuti kegiatan Gelar Opsnal (GO) di gedung Wirasatya Wichaksana Leghawa Polres OKU, Senin (19/11/2023).
Untuk diketahui, di Kabupaten OKU terdapat beberapa kecamatan yang berpotensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA:Polisi Amankan Truk Tronton Muatan Batubara Ilegal
Hal itu, berkaca pada kejadian tahun 2022 lalu dimana Kabupaten OKU mengalami beberapa bencana banjir dan tanah longsor.
Menurut IPDA Indra Gunawan, kecamatan Ulu Ogan menjadi Salah satu kecamatan yang rawan terjadi bencana banjir serta tanah longsor.
“Betul, kecamatan Ulu Ogan memang berpotensi tinggi terjadi bencana banjir terutama bagi desa yang berada di bantaran sungai. Ada beberapa desa yang yang berpotensi diantaranya Desa Medingin, Gunung Tiga dan Desa Pedararan,” ujar Kapolsek.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus dan Pj Ketua PKK Sumsel Mendapat Gelar Adat di Muara Enim
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya telah mulai melakukan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang setiap saat bisa saja terjadi di wilayah itu. .
Selain itu lanjut Kapolsek, pihaknya telah membentuk satgas tanggap bencana untuk penanggulangan jika terjadi bencana.
“Sudah kita bentuk satgas, dimana sebagai ketuanya adalah Camat Ulu Ogan dan wakil ketuanya adalah saya selaku Kapolsek Ulu Ogan. Dan satgas ini melibatkan banyak pihak seperti BPBD, BNPB, serta pemerintah desa,”lanjutnya.
BACA JUGA:Tentara Cilik SDIT Serasan Sekundang Siap Bantu Palestina
Dikonfirmasi terkait akses jalan alternatif bagi warga desa bila terjadi bencana tanah longsor atau banjir yang menutup akses jalan utama menuju kecamatan Ulu Ogan, IPDA Indra gunawan menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 2 akses jalan yang bisa di lewati.
“Pertama jalan dari simpang imam, dan kedua jalan yang melalui talang seluas atau jalan lama yang melewati jembatan kisiran. Jadi kalau untuk akses jalan saat ini kedua akses itu sudah bisa dilewati semua. Tadi juga sudah kita paparkan pada saat Rapat GO bersama pimpinan kita,” pungkas IPDA Indra Gunawan. ***