"Kita semua perlu mempunyai pemikiran yang konstruktif dan berpikir positif, serta saling mendukung dalam membangun bangsa yang lebih baik," tuturnya.
Acara nobar ini diselenggarakan atas kerja sama antara Pemprov Sumsel dan Majelis Wilayah KAHMI, yang menunjukkan dukungan kuat terhadap kegiatan yang mempromosikan sejarah dan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda.
Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, turut menyampaikan apresiasi atas pemutaran film ini di Sumsel.
BACA JUGA:Segera Daftar Ulang PPDB SD dan SMP Jalur Zonasi : Berikut Panduan dan Berkas yang Harus Disiapkan !
BACA JUGA:Jika Temukan Kecurangan PPDB SD dan SMP di Palembang : Begini Cara Pengaduannya Melalui Online !
"Film Lafran yang diproduksi selama tujuh tahun ini memperlihatkan proses panjang dalam membangun kisah seorang Lafran Pane. Film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga pembelajaran tentang bagaimana perjuangan mempertahankan dan menegakkan nilai-nilai keindonesiaan dan keagamaan," kata Doli dengan bangga.
Doli menegaskan bahwa film ini tidak hanya merefleksikan sejarah perjuangan, tetapi juga filosofi organisasi HMI yang mementingkan kaderisasi dan pembentukan karakter.
"Kita dapat belajar dari bagaimana usaha keras dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, serta bagaimana nilai-nilai tersebut tetap relevan hingga saat ini," jelasnya.
Secara keseluruhan, acara nobar film Lafran di Palembang menjadi momen berharga untuk mengenang jasa-jasa tokoh nasional dan mengajak generasi penerus untuk mengambil inspirasi dalam membangun masa depan bangsa.
Harapannya, semangat perjuangan Lafran Pane dapat terus dikenang dan dijadikan teladan dalam setiap langkah perjalanan bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.***