Berjalan kaki tidak hanya memberikan kesempatan untuk bertemu dan bersalam-salaman dengan sesama Muslim, tetapi juga menunjukkan kesederhanaan dan kedekatan dengan Allah SWT.
6. Mengucapkan Salam dan Doa
Mengucapkan salam dan doa ketika bertemu dengan sesama Muslim saat Idul Adha adalah sunnah yang mempererat tali persaudaraan.
Ucapan seperti "Taqabbalallahu minna wa minkum" (Semoga Allah menerima amal kita dan amal kalian) atau "Eid Mubarak" menjadi ungkapan kegembiraan dan doa kebaikan.
Salam dan doa ini memperkuat ikatan sosial dan membawa keberkahan dalam hubungan antar umat Muslim.
7. Melaksanakan Shalat Id di Lapangan Terbuka
Melaksanakan shalat Id di lapangan terbuka, jika cuaca memungkinkan, adalah sunnah yang dianjurkan.
Rasulullah SAW lebih memilih shalat Id di lapangan terbuka karena memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam shalat dan mendengarkan khutbah.
Hal ini juga menunjukkan semangat kebersamaan dan keagungan perayaan Idul Adha.
8. Mendengarkan Khutbah dengan Khusyuk
Khutbah Idul Adha yang disampaikan setelah shalat Id mengandung banyak pelajaran dan nasihat yang bermanfaat.
Mendengarkan khutbah dengan khusyuk adalah sunnah yang harus diperhatikan.
Khutbah ini tidak hanya memberikan pemahaman lebih dalam tentang makna kurban dan sejarahnya, tetapi juga memperkuat iman dan semangat dalam menjalankan perintah Allah SWT.
9. Menyembelih Hewan Kurban Sendiri
Jika mampu, menyembelih hewan kurban sendiri adalah sunnah yang sangat dianjurkan.
Rasulullah SAW biasanya menyembelih hewan kurbannya sendiri sebagai bentuk keteladanan.