Kelompok pertama tidak diberikan perlakukan apapun, kelompok kedua diberikan salep, sedangkan kelompok ketiga sebagai pembanding diberikan larutan povidone iodine.
BACA JUGA:Manfaat Brokoli untuk Kesehatan: Lebih dari Sekadar Sayuran Hijau
BACA JUGA:Kecipir : Sayuran Lokal yang Kaya Manfaat
Kelompok keempat, kelima, dan keenam diberikan salep yang mengandung ekstrak etanolik batang bajakah tampala.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol batang bajakah tampala efektif dalam proses penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan dengan lama penyembuhan luka sayat yang relatif lebih baik.
Selain khasiat di atas, bajakah tampala juga disebut efektif mengobati kanker.
Setidaknya demikian hasil penelitian dua siswi SMA dari Palangkaraya.
BACA JUGA:Acar Timur dan Wortel : Mengungkap Rahasia Kesehatan Dibalik Resep Tradisional
BACA JUGA:Waspada ! Simak Bahaya Rebahan Setelah Makan yang Sering Diabaikan
Riset mereka menggunakan uji sampel dua ekor mencit betina atau tikus kecil putih.
Sampel ini disuntik zat pertumbuhan sel tumor atau kanker.
Satu mencit diberikan bawang dayak dalam bentuk cairan yang diminum, sedangkan satu ekor lagi diberi air rebusan kayu bajakah.
Setelah 50 hari, mencit yang diberikan air penawar dari bawang dayak mati, sedangkan mencit yang diberikan cairan kayu bajakah tetap sehat bahkan berkembang biak.
Bajakah tampala banyak ditemukan di hutan Kalimantan, baik di wilayah Indonesia maupun Malaysia.
Dari genusnya tadi, bajakah berkerabat dekat dengan genus Vigna. Vegetasi Vigna tumbuh di Pegunungan Kilimanjaro, Afrika.
Sedangkan di Kalimantan, bajakah tumbuh merambat di pohon kayu dengan ketinggian hingga 50 meter.